Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump akan resmi bertarung lagi untuk memperebutkan posisi teratas November mendatang.
Berdasarkan hasil pemilu pendahuluan di beberapa negara bagian, Biden berhasil mengumpulkan cukup suara untuk menjadi calon resmi calon presiden AS dari Partai Demokrat. Biden membutuhkan setidaknya 1.968 delegasi untuk memenangkan nominasi.
Presiden berusia 81 tahun itu akhirnya berhasil melampaui angka tersebut pada Selasa malam (12/3) saat penghitungan suara dilakukan di Georgia. Hasil penghitungan suara yang memuaskan juga datang dari Mississippi.
Beberapa jam kemudian, Trump dilaporkan berhasil memenangkan 1.215 delegasi. Angka-angka ini diperlukan Trump untuk mengamankan posisinya sebagai calon dari Partai Republik.
“Pemilih sekarang punya pilihan untuk menentukan masa depan negara ini. Apakah kita akan berdiri dan membela demokrasi atau membiarkan orang lain meruntuhkannya? Akankah kita memulihkan hak memilih dan melindungi kebebasan kita atau membiarkan ekstremis merampasnya?” kata Biden, seperti dikutip dari ReutersRabu (13/3).
Pada hari Jumat di Roma, Georgia, Trump mengulangi klaimnya bahwa pemilu tahun 2020 penuh dengan penipuan. Dia juga menuduh pengacara Fulton County Fani Willis mengadilinya karena alasan politik.
Mantan presiden berusia 77 tahun itu bahkan menyerang Biden karena gagal menghentikan arus imigran di perbatasan selatan AS. Trump bermaksud menjadikan isu ini sebagai prioritas kampanye untuk mengalahkan Biden.
Pemilihan presiden AS terakhir terjadi pada tahun 1956. Saat itu, Presiden Partai Republik Dwight Eisenhower mengalahkan mantan Gubernur Illinois Adlai Stevenson, seorang Demokrat, untuk masa jabatan kedua.
Tahun ini, para pemilih tidak begitu bersemangat untuk menyaksikan kembali panasnya pemilu 2020. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Biden dan Trump tidak lagi populer di kalangan mayoritas pemilih.
Berbagai tuntutan pidana terhadap Trump dapat merugikan posisinya di kalangan pemilih di pinggiran kota, yang rata-rata berpendidikan tinggi. Trump kini menghadapi 91 tuntutan pidana dalam empat dakwaan terpisah.
Sementara itu, Biden mulai ragu karena para pemilih merasa dirinya sudah terlalu tua untuk memerintah negara. Biden juga kurang menarik karena kegagalannya menyelesaikan krisis di perbatasan AS-Meksiko.
(blq/baca)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);