Berita Reaksi Eks PM Bangladesh Hasina setelah Divonis Mati

by
Berita Reaksi Eks PM Bangladesh Hasina setelah Divonis Mati


Jakarta, Pahami.id

Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Syekh Hasina menyebut putusan bersalah dan hukuman mati dalam persidangan tersebut “bias dan bermotif politik.”

Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada Senin (17/11).


“Keputusan yang diberitahukan kepada saya dibuat oleh pengadilan yang dipimpin, dipimpin oleh pemerintahan yang tidak dipilih dan tanpa mandat demokratis,” kata Hasina dalam pernyataan dari tempat persembunyiannya di India, mengutip AFP.

“Mereka partisan dan bermotif politik,” katanya.

Namun meski demikian, Hasina yang berusia 78 tahun mengabaikan perintah pengadilan untuk kembali dari India dan menghadiri persidangan.

Padahal, persidangan tersebut bertujuan untuk mengetahui tindak kekerasan yang dilakukan terhadap mahasiswa yang menggulingkannya dari kekuasaan.

Para pengkritiknya menuduhnya menjebloskan lawan politiknya ke penjara, membatasi kebebasan pers dan membiarkan pelanggaran hak asasi manusia yang telah menewaskan ribuan orang.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 1.400 orang meninggal dan jumlah korban tewas inilah yang menjadi aspek utama persidangan.

“Putusan bersalah tidak bisa dihindari,” kata Hasina dan bersedia hadir untuk persidangan baru di luar negeri.

“Saya tidak takut dengan penuduh di pengadilan, buktinya bisa ditimbang dan diuji,” ujarnya.

“Itulah sebabnya saya menantang pemerintah untuk membawa tuduhan ini ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.”

Namun, Pengadilan Kriminal Internasional mengatakan “dampak politik dari keputusan ini signifikan”.

“Proses persidangan bukannya tanpa kritik,” kata analis ICG Thomas Kean.

“Dalam persidangan tanpa terdakwa sering terjadi perselisihan, dalam hal ini kecepatan proses dan minimnya sumber daya untuk pembelaan menimbulkan keraguan tentang keadilan, namun hal ini tidak boleh digunakan untuk mengalihkan perhatian dari tindakan Syekh Hasina.”

Kean juga menambahkan, “Peluang Syekh Hasina kembali berpolitik di Bangladesh sangat kecil.”

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Bangladesh juga memanggil perwakilan India dan meminta New Delhi mencegah lolosnya Hasina berbicara kepada media agar tidak menebar kebencian.

(RNP/BAC)