Berita Ratusan Pasangan Sesama Jenis Menikah di Thailand usai Dilegalkan UU

by


Jakarta, Pahami.id

Ratusan pasangan sesama jenis menikah setiap saat Thailand pada Kamis (23/12) saat negara tersebut menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn secara resmi menyetujui pernikahan sesama jenis menjadi undang-undang pada September lalu.


Undang-undang ini menandai kemenangan penting bagi komunitas LGBTQ+, yang telah memperjuangkan hak pernikahan yang sama dengan pasangan heteroseksual selama lebih dari satu dekade.

Meluncurkan CNNsecara hukum, pasangan sesama jenis dapat mendaftarkan pernikahan mereka dengan hak hukum, keuangan dan kesehatan penuh, serta hak adopsi dan warisan.

“Undang-undang kesetaraan pernikahan ini menandai awal dari kesadaran masyarakat Thailand yang lebih besar terhadap keberagaman gender, dan penerimaan kami terhadap semua orang tanpa memandang orientasi seksual, ras atau agama, penegasan kami bahwa setiap orang berhak atas persamaan hak dan martabat,” kata Perdana Menteri. Menteri Paetongtarn. Shinawatra dalam rekaman pesan yang diputar pada pernikahan massal di ibu kota Bangkok, Kamis ini.

Menurut Bangkok Pride, yang menyelenggarakan acara tersebut bersama pemerintah setempat, setidaknya 200 pasangan mendaftar untuk menikah di pusat perbelanjaan Siam Paragon.

Karpet pelangi dibentangkan di mal untuk menyambut pengantin baru dari segala usia dan lapisan masyarakat, termasuk seorang polisi yang datang berseragam bersama pasangannya.

Ada pula yang menyambut semangat perayaan tersebut dengan datang mengenakan jas dan gaun pengantin. Yang lain mengenakan blazer dan gaun berwarna merah muda atau putih. Banyak yang mengibarkan bendera pelangi.

Sementara itu, para selebriti dan waria tampil di panggung yang dihiasi dengan hati dan bunga pelangi, dengan layar yang dengan bangga menyatakan, “kesetaraan pernikahan”.

Perayaan juga diadakan pada hari Kamis di wilayah lain negara itu mulai dari kota pesisir timur Pattaya hingga kota pegunungan utara Chiang Mai.

Menjelang festival tersebut, para penggiat kesetaraan memuji undang-undang baru tersebut sebagai kemenangan bagi kemajuan.

“Ini bisa menjadi model bagi dunia karena kita sekarang punya Thailand sebagai modelnya. Ada kesetaraan pernikahan yang nyata di Thailand,” kata Kittinun Daramadhaj, pengacara dan presiden Thai Rainbow Association.

(fby/bac)