Berita Ratu Sirikit, Ibu Suri Thailand Sang Ikon Fesyen yang Tutup Usia

by
Berita Ratu Sirikit, Ibu Suri Thailand Sang Ikon Fesyen yang Tutup Usia


Jakarta, Pahami.id

Ibu Suri ThailandRatu Sirikit meninggal dunia dalam usia 93 tahun, Jumat (24/10).

Kabar duka tersebut disampaikan Royal Bureau dalam pernyataannya pada Sabtu (25/10).

Ratu Sirikit dikabarkan sakit dan dirawat di rumah sakit sejak 7 September 2019. Ia menderita sejumlah penyakit dan terjangkit infeksi aliran darah pada 17 Oktober sebelum akhirnya meninggal dunia pada Jumat malam, demikian diberitakan. Reuters.


Ratu Sirikit adalah ibu dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. Dia adalah istri raja terlama Thailand, Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal pada tahun 2016.

Ratu Sirikit bertemu suaminya saat belajar musik di Perancis, di mana ayahnya ditempatkan sebagai duta besar Thailand untuk Perancis.

Ia menikah dengan Raja Bhumibol pada tanggal 28 April 1950, tepat satu minggu sebelum raja dimahkotai.

Sebagai pasangan muda di tahun 1960-an, Ratu Sirikit dan Raja Bhumibol berkeliling dunia dan bertemu dengan banyak tokoh penting seperti Presiden Amerika Serikat Dwight Eisenhower, Ratu Elizabeth II, dan Elvis Presley.

Sepanjang dekade ini, ia sering muncul dalam daftar pakaian terbaik internasional. Ia juga beberapa kali muncul di sampul majalah dan sering disamakan dengan ibu negara Amerika Serikat saat itu, Jackie Kennedy.

Bahkan ada yang menyebutnya sebagai ikon fesyen Thailand. Sirikit dikenal memiliki kecintaan terhadap fashion.

Dikutip dari BBCpada tahun 1980, Ratu Sirikit dimasukkan dalam sebuah film dokumenter BBC Tentang monarki di Thailand yang bertajuk “Jiwa Suatu Bangsa”.

Dalam wawancara yang jarang terjadi ini, Ratu mengatakan bahwa posisi raja dan ratu Thailand ‘selalu berhubungan dengan rakyat dan mereka (rakyat) biasanya menganggap raja sebagai patriark bangsa’.

Makanya kami tidak punya banyak kehidupan pribadi, karena kami dianggap sebagai bapak dan ibu bangsa, ujarnya dalam film dokumenter tersebut.

Ratu Sirikit dipandang sebagai sosok ibu yang penting bagi Negara Thailand. Ulang tahunnya diperingati sebagai Hari Ibu.

Dikutip dari Waktu New YorkRatu Sirikit dulunya memainkan peran penting dalam konflik rumah tangga di Thailand. Selama pemberontakan separatis Muslim, ia mendukung kelompok dan organisasi Buddha di Thailand selatan.

Pada tahun 1980-an, Ratu mulai sering sakit-sakitan. Ia diduga menderita depresi atau gangguan saraf.

Putrinya, Putri Chulabhorn, mengatakan pada tahun 1986 bahwa ibunya menderita insomnia dan kelelahan.

Pada tahun 2012, Ratu Sirikit dikabarkan menderita stroke. Sejak itu, dia jarang terlihat di depan umum.

(BLQ/ASR)