Sudah sebulan lebih perang Israel dan Palestina dipicu oleh serangan Hamas pada Sabtu (7/10).
Situasi di Gaza semakin mengkhawatirkan ketika Israel terus menyerang pemukiman dan kamp pengungsi di Gaza. Perwakilan PBB mengatakan situasi di Gaza saat ini seperti mimpi buruk yang tiada akhir.
Berikut rangkuman situasi terkini agresi Israel terhadap Palestina dalam sepekan terakhir.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Rudal Iron Dome Israel rusak saat menyerang sebuah lokasi di Tel Aviv.
Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan rudal pencegat yang diluncurkan dari sistem pertahanan udara berputar di langit sebelum akhirnya mendarat di kota Rishon LeZion.
Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan dilaporkan rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Militer Israel menuduh beberapa rumah sakit di Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia, sebagai tempat persembunyian dan markas Hamas.
Manajemen RS Indonesia, Sarbini Abdul Murad selaku Ketua Presidium Mer-C Indonesia langsung angkat bicara membantah tudingan tersebut. Sarbini mengatakan, RS Indonesia dibangun secara profesional untuk memfasilitasi warga Gaza.
Rumah Sakit Indonesia hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan solar untuk pembangkit listrik, bukan tempat peluncuran roket.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dibuat bingung setelah salah satu menterinya mengatakan bahwa Tel Aviv mungkin akan menggunakan senjata nuklir dalam perang di Palestina.
Amihay Eliyahu selaku Menteri Warisan Budaya Israel telah diberhentikan dari jabatannya dan dilarang menghadiri beberapa pertemuan setelah melontarkan pernyataan tersebut.
Pernyataan Eliyahu dinilai tidak berdasar dan pemerintah Israel menyatakan tindakannya sesuai dengan hukum internasional. Pernyataan ini dikritik oleh berbagai negara termasuk Arab.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI buka suara saat Israel menuduh RS Indonesia di Gaza menjadi tameng milisi Hamas.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, RS Indonesia digunakan seluruhnya untuk tujuan kemanusiaan. Rumah Sakit Indonesia menjadi salah satu fasilitas penting di Gaza di tengah meningkatnya jumlah korban serangan Israel.
“Rumah Sakit Indonesia di Gaza merupakan fasilitas yang dibangun oleh masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk kepentingan kemanusiaan dan melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza,” kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (7/11).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan apa yang bisa menghentikan serangan Tel Aviv di Jalur Gaza.
Netanyahu mengatakan Israel akan menghentikan serangan tersebut jika berhasil memulihkan kendalinya atas Jalur Gaza. Israel merasa bertanggung jawab atas keamanan secara keseluruhan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Pernyataan ini disampaikan Netanyahu setelah Gedung Putih menyatakan pemimpin Israel membahas potensi jeda kemanusiaan dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden pada Senin (6/11).
Puluhan ribu warga mulai meninggalkan Gaza utara dalam beberapa hari terakhir menyusul seruan jeda kemanusiaan oleh tentara Israel. Setiap hari, warga diberi waktu empat jam untuk mengungsi.
Warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua, hanya membawa apa yang mereka miliki, kartu identitas dan bendera putih saat berjalan ke selatan. Mereka hanya mengandalkan bendera putih untuk menghindari serangan.
Kini hanya tersisa sekitar 100.000 orang di Jalur Gaza bagian utara, yang sebelumnya merupakan rumah bagi jutaan orang.
[Gambas:Video CNN]
Pasukan Israel berhasil memasuki jantung Kota Gaza yang merupakan markas utama Hamas.
Pasukan Israel dan milisi Hamas terlibat pertempuran jarak dekat di Kota Gaza seperti yang terlihat dalam video Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Video tersebut juga menunjukkan tank-tank Israel mendapat serangan hebat dari Hamas yang menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyergap mereka. Tentara Hamas berlari melewati reruntuhan untuk mendekati tank Israel. Tentara menembakkan senapan dari tempat persembunyian di balik gedung dan tong sampah.
Milisi Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon melancarkan serangan ke Israel ketika tentara Israel menyerang Gaza tengah.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan tentaranya meluncurkan serangkaian rudal balistik ke lokasi militer Israel, salah satunya adalah pos militer di Eliat. Milisi Hizbullah juga melancarkan serangan udara di perbatasan utara Israel.
Namun, tidak ada korban jiwa di pihak Israel karena mereka segera membalas dengan tembakan artileri dan pemboman terhadap lokasi yang diduga milik Hizbullah di Lebanon.
Warga Gaza menolak kembalinya Mahmoud Abbas sebagai pemimpin pemerintahan Otoritas Palestina (PA) jika Hamas kalah dalam pemilihan umum berikutnya.
Salah satu penyebab utama frustrasi warga Palestina terhadap Gaza adalah perselisihan mereka dengan Hamas. Abbas juga dinilai tidak mampu melindungi rakyat Palestina dari agresi Israel. Abbas tidak mampu membebaskan rakyat Palestina dari pendudukan Israel.
Pernyataan tersebut terungkap usai Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken di Ramallah, Tepi Barat pada Minggu (5/11).
Kawasan sekitar RS Indonesia di Gaza terkena sebelas serangan rudal dalam satu hari.
Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, mengatakan sebagian rumah sakit hancur akibat serangan tersebut.
Sebuah video memperlihatkan cahaya terang muncul di langit dekat rumah sakit yang berisi pasien, staf medis, dan pengungsi. Masyarakat yang melihat cahaya tersebut panik dan lari dari tenda menuju gedung rumah sakit untuk mencari perlindungan.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza dengan 11 rudal pada Kamis (9/11).
“Indonesia kembali mengutuk serangan biadab terhadap warga dan objek publik, khususnya fasilitas kemanusiaan di Gaza,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal dalam rilis resmi, Jumat (10/11).
Serangan Israel juga menyasar Taliza’tar yang letaknya sangat dekat dengan RS Indonesia. Hospital Indonesia saat ini menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan yang tersisa di Gaza dan menjadi tempat berlindung warga.
Beredar kabar di media sosial bahwa pasukan militer Israel diduga menyerang rakyatnya sendiri karena bingung merespons serangan awal Hamas pada 7 Oktober.
Kabar ini tersebar setelah Angkatan Udara Israel mulai mengumpulkan satu per satu peristiwa yang menjadi pemicu dimulainya perang dengan Hamas.
(membaca)
