Berita Putri SYL Bantah Minta Kementan Bayari Terapi Stem Cell Rp200 Juta

Jakarta, Pahami.id —

Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem yang merupakan putra mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SIL), Indira Chunda Thita membantah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) membiayai terapi sel induk sebesar Rp 200 juta dan sound system sebesar Rp 21 juta.

Penjelasan tersebut membantah keterangan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bambang Pamuji yang dihadirkan dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi dari SYL dkk, Rabu (15/1) lalu. 5). ).

Lalu, keterangan saksi yang lain, saudara Bambang Pamuji. Anda bahkan tidak kenal Bambang Pamuji? tanya ketua dewan juri, Rianto Adam Pontoh.

“Saya tidak tahu, Tuanku,” jawab Thita.

<!–

–>

Hakim kemudian membenarkan keterangan Bambang terkait pembayaran stem cell kepada Thita. Thita mengaku tidak pernah meminta Kementerian Pertanian untuk membiayainya.

“Apakah ini permintaan dari anda untuk pembayaran terapi sel induk?” tanya hakim.

“Aku tidak pernah,” Thita mengakui.

“Kamu pernah makan stem cell? Ini Rp 200 juta, ini Bambang Pamuji kemarin, saya tulis (informasi) ini Bambang Pamuji stem cell Rp 200 juta buat kamu?” tanya hakim sebagai konfirmasi.

“Tidak pernah, Tuanku,” jawab Thita.

Berikutnya, hakim menanyakan soal pembelian sound system dengan harga Rp 21 juta yang dibiayai Kementerian Pertanian. Sekali lagi, Thita tidak mengaku.

“Oke tidak pernah, itu hakmu. Baiklah. Lalu ada biaya Rp 21 juta juga untuk membeli sound system darimu?” tanya hakim.

“Tidak pernah,” jawab Thita.

Duduk sebagai terdakwa dalam persidangan ini adalah SYL bersama dua terdakwa lainnya yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian. Muhammad Hatta, didakwa melakukan pemerasan hingga Rp 44.546.079.044 dan suap yang dianggap suap sebesar Rp 40.647.444.494 pada periode 2020-2023.

(ryn/pmg)