Jakarta, Pahami.id –
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Moskow siap untuk pembicaraan damai putaran ketiga dengan Ukraina. Dia juga menyambut gagasan bertemu Presiden AS Donald Trump. Bahkan, Putin menggambarkan Trump sebagai “seorang pria pemberani.”
Berbicara kepada sebuah surat kabar di Minsk, Putin mengkonfirmasi bahwa kepala delegasi sedang membahas putaran negosiasi berikutnya. Dia mengakui bahwa Ukraina dan Rusia telah menyerahkan “dua memorandum yang saling bertentangan.”
Namun, Putin menambahkan, “Ini tidak mengejutkan,”, menekankan bahwa negosiasi dirancang untuk menemukan “cara untuk mendekati.”
“Kami telah menyerahkan lebih dari 6.000 mayat (pasukan Ukraina) dan siap untuk menyerahkan hampir 3.000, tetapi terserah Ukraina untuk menerimanya,” kata Putin, seperti dilaporkan oleh AnadoluSabtu (6/28).
Mengomentari hubungan dengan Washington, para pemimpin Rusia mengatakan hubungan dengan AS mulai stabil dan langkah -langkah awal ke arah telah diambil.
“Pertemuan dengan Trump sangat mungkin, kami akan dengan senang hati menyediakannya,” katanya. “Dia pria pemberani. Jelas.”
Putin juga menekankan bahwa perusahaan -perusahaan Amerika telah membayangkan minat untuk kembali ke pasar Rusia. “Kami akan menyambut ini, ini harus disiapkan dengan cermat,” kata Putin.
Dia juga membahas anggaran pertahanan Rusia, ditetapkan untuk 13,5 triliun rubel (sekitar US $ 171 miliar). Putin mengklaim bahwa investasi mendukung tujuan menyelesaikan “operasi militer khusus” di Ukraina dengan “hasil yang menguntungkan,” tanpa mengancam Eropa.
Putin mengatakan Kremlin sedang mempertimbangkan pengurangan bertahap dalam anggaran pertahanan selama tiga tahun ke depan, mengkritik rencana Eropa untuk meningkatkan perkiraan militer mereka sendiri.
Menanggapi tuduhan Barat atas invasi Rusia, Putin bersikeras bahwa Barat adalah orang yang agresif, merujuk pada Revolusi Ukraina 2014. “Mereka membuat kudeta, mendukungnya, membayar mereka, kemudian mengklaim bahwa Rusia bertindak agresif. Apakah mereka idiot, atau mereka menganggap kita bodoh?” rapat.
(WIW)