Jakarta, Pahami.id –
Presiden Rusia Vladimir Putin diperintahkan untuk merekrut 160.000 tentara pada Juli 1525, jumlah yang lebih tinggi dari Program ketertiban militer Sebelum.
Putin menggambarkan rencana untuk dinas militer musim semi tahun ini dalam sebuah keputusan yang diterbitkan pada hari Senin (31/3).
Jumlah peserta dinas militer berencana meningkat menjadi 160.000, dari 150.000 pada tahun 2024 dan 134.500 pada tahun 2022, ketika Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina, media pemerintah melaporkan.
Putin sebelumnya telah memerintahkan untuk meningkatkan jumlah pasukan menjadi 1,5 juta tentara aktif, meningkat sekitar 180.000 tentara selama tiga tahun.
“Kampanye dinas militer mendatang tidak sepenuhnya terkait dengan operasi militer khusus di Ukraina,” Departemen Pertahanan di media sosial, dikutip dari Afp.
Selain program dinas militernya, Rusia telah merekrut ratusan ribu orang untuk menyerang Ukraina sebagai militer kontrak berbayar, menawarkan upah tinggi dan bonus pendaftaran besar.
Rusia memegang gelombang dinas militer di musim semi dan musim gugur, dengan seorang pria berusia 18-30 tahun yang layak dipanggil.
Putin menaikkan batas usia atas dari 27 tahun pada tahun 2023.
Gugatan dinas militer musim semi akan berlangsung mulai 1 April hingga 15 Juli, menurut keputusan Putin.
Meskipun menjanjikan bahwa dinas militer tidak akan dikirim ke perang, Rusia merekrut lebih dari 300.000 “cadangan” pada tahun 2022 karena serangannya terhadap Ukraina dalam apa yang disebutnya “mobilisasi parsial.”
Keputusan itu memicu ratusan ribu orang meninggalkan negara itu untuk menghindari dinas militer.
(FRA/AFP/FRA)