Jakarta, Pahami.id –
Badan Energi Atom Internasional/IAEA) menyatakan bahwa situs nuklir IanNatanz, rusak setelah diserang Israel.
IAEA tidak menyebutkan bagian apa yang rusak, tetapi mereka bersikeras bahwa tidak ada korban kerusakan.
Dilaporkan dari CNNPengawasan Nuklir PBB (PBB) Rafael Gossi mengatakan pihak berwenang Iran mengkonfirmasi bahwa Natanz “dipengaruhi oleh” serangan Israel. Namun, tidak ada peningkatan tingkat radiasi karena serangan.
Natanz adalah situs pengayaan nuklir utama Iran yang terletak di ibukota selatan Teheran. Fasilitas yang dipelihara secara ketat ini menampung ribuan centrifuge, yang digunakan untuk memperkaya uranium untuk energi nuklir.
Meskipun Natanz mengalami serangan, Iran sebenarnya akan mempercepat pengayaan uranium untuk senjata nuklir.
Juru bicara Organisasi Energi Iran Behrouz Kamalvandi mengatakan minggu ini bahwa Teheran telah membangun dan menyediakan situs pengayaan nuklir baru.
Dia tidak menentukan lokasinya, tetapi kepala organisasi, Mohammad Eslami, mengatakan situs itu “terletak di tempat yang aman dan kekebalan tubuh.”
Selain itu, Iran juga telah membuat rencana untuk menggantikan centrifuge atau perangkat kombinasi lama dengan canggih di lokasi bawah tanah Fordo.
“Produksi uranium diperkaya untuk meningkat secara signifikan,” kata Kamalvandi, seperti yang disebutkan Surat Kabar Terkait ((Ap).
Selain Natanz, Iran memiliki wadah situs pengayaan nuklir. Iran juga membangun terowongan di pegunungan dekat Natanz karena khawatir Israel akan menargetkan fasilitas nuklir ini.
(BAC)