Jakarta, Pahami.id —
Majelis Nasional Korea Selatan secara resmi menunjuk Perdana Menteri Han Bebek Soo sebagai presiden sementara yang akan menggantikannya Yoon Suk Yeol yang resmi dimakzulkan pada Sabtu (14/12) akibat drama darurat militer.
Usai ditunjuk sebagai presiden sementara, Han yang sebelumnya menjabat Perdana Menteri Korea Selatan berjanji akan menjaga kestabilan pemerintahan Korea Selatan di tengah gejolak yang terjadi saat ini.
“Saya akan memusatkan seluruh kekuatan dan upaya saya untuk memastikan pemerintahan yang stabil,” kata Han Penjaga.
Profil Han Duck Soo
Han Duck Soo adalah seorang birokrat senior Korea Selatan dengan karir selama sekitar 40 tahun. Ia lahir di Jeonju, Provinsi Jeolla Utara, pada tanggal 18 Juni 1946.
Han adalah seorang birokrat dengan latar belakang pendidikan ekonomi. Han belajar ekonomi di Universitas Nasional Seoul dan lulus pada tahun 1971. Kemudian, ia melanjutkan studi Master di departemen yang sama di Universitas Harvard dan lulus pada tahun 1979, katanya. Waktu Korea.
Pria yang kini berusia 75 tahun ini telah kembali melanjutkan studi jenjang doktoral di jurusan dan universitas yang sama. Ia pun berhasil memperoleh gelar Ph.D di bidang ekonomi dari Harvard University pada tahun 1984.
Seorang ekonom, Han memulai karirnya sebagai petugas bea cukai. Pekerjaan tersebut ia dapatkan setelah lolos seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Korea Selatan pada tahun 1970.
Semasa bekerja sebagai petugas bea cukai, Han dikabarkan menduduki beberapa posisi penting. Ia pun dengan cepat naik jabatan dari posisi staf ke posisi manajerial dan kepemimpinan karena kegigihannya dalam bekerja.
Bergabunglah dengan pemerintah
Dikutip Penjagasetelah berkarir selama puluhan tahun sebagai petugas bea cukai, Han Duck Soo bergabung dengan pemerintahan konservatif liberal Korea Selatan yang dipimpin oleh Presiden Kim Dae Ju pada tahun 1998.
Karena latar belakang dan pengalaman karirnya di bidang ekonomi, Han diangkat menjadi Menteri Perdagangan saat itu. Namun, di akhir masa jabatan Presiden Kim, pada tahun 2003, Han diangkat sebagai sekretaris senior presiden untuk urusan ekonomi.
Selama pemerintahan Presiden Roh Moo-Hyun tahun 2003-08, ia memainkan peran penting dalam merundingkan Perjanjian Perdagangan Bebas Korea-AS pada tahun 2006 dan kemudian diangkat menjadi perdana menteri pada tahun 2007.
Pada tahun 2022, Presiden Yoon Suk Yeol yang baru saja memenangkan pemilihan presiden bersama Partai Kekuatan Rakyat menunjuk Han sebagai Perdana Menteri Korea Selatan ke-48.
Sebelumnya, Han juga menjabat sebagai Perdana Menteri Korea Selatan pada tahun 2007 hingga 2008. Saat itu, ia menjadi Perdana Menteri Korea Selatan ke-38 di bawah kepemimpinan Roo Moon Hyun.
(gas/rds)