Jakarta, Pahami.id –
Amerika Serikat Menurunkan tiga pilot helikopter militer Black Hawk terlibat dalam kecelakaan oleh maskapai penerbangan American Airlines pada hari Rabu (1/29).
Militer AS mengidentifikasi tiga pilot sebagai Ryan O’Hara (28), Chief Warrant Officer 2 Andrew Loyd Eaves (39), dan Rebecca Lobach (28).
Nama Lobach hanya diterbitkan pada hari Sabtu (1/2) setelah keluarga diminta untuk ditarik terlebih dahulu.
Menurut keluarga, Lobach adalah pekerja keras yang tidak akan pernah ragu untuk membela negaranya dalam pertempuran.
“Dia elegan dan galak. Selain melayani sebagai pilot militer, Rebecca merasa terhormat untuk melayani sebagai asisten militer ke Gedung Putih, secara sukarela mendukung presiden dan wanita pertama dalam mengadakan acara Gedung Putih yang besar, termasuk upacara untuk untuk memberikan medali kehormatan dan medali kebebasan presiden, “kata pernyataan keluarga, seperti yang disebutkan CNN.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan keluarga, Lobach adalah orang yang tinggi dan sulit.
“Rebecca adalah pahlawan dan tidak akan ragu untuk mempertahankan negaranya di medan perang,” kata pernyataan keluarga itu.
Sementara itu, Eaves adalah seorang guru pilot dengan 1.000 jam penerbangan, menurut perwira militer AS Jonathan Koziol.
O’Hara dikenang oleh teman -temannya sebagai “salah satu pelatih terbaik, paling disiplin, dan berdedikasi” yang telah bekerja dengannya.
Josh Muehlendorf, kepala waran 5 di militer AS, bekerja dengan O’Hara ketika dia adalah seorang guru pilot senior di batalion tempat O’Hara bertanggung jawab.
“Saya telah terbang berkali -kali dengan Ryan O’Hara, mencoba menyerap keahliannya dalam operasi hoist,” kata Muehlendorf.
Menurut laporan WSBsekutu CNNO’Hara lulus dari Parkview High School di Gwinnett County, Georgia, pada 2014.
“Ryan diingat dengan hangat sebagai seseorang yang sering membantu meningkatkan hal -hal di gym ROTC dan anggota penting tim senapan. Pernyataan yang diperoleh WSB.
O’Hara adalah kepala kru profesional, Muehlendorf mengatakan kepada CNN, menjelaskan bahwa “spesialisasi militernya adalah 15T dan dia awalnya dilatih untuk menjadi teknisi pemeliharaan helikopter Black Hawk.”
Seiring waktu, tanggung jawab O’Hara meningkat, dan ia mulai mengajar kru pemimpin lain tentang cara melakukan pekerjaan kru di balik helikopter Black Hawk dengan benar, tambah Muehlendorf.
Muehlendorf ingat O’Hara sebagai pria yang mencintai keluarganya.
“Saya ingat panjang sesi, sampai dia akhirnya mengatakan kepada saya bahwa dia telah merencanakan tanggal. Sesi diskusi berakhir,” katanya.
“Hilangnya kerugian besar bagi dunia penerbangan militer dan orang -orang di sekitarnya. Semoga dia beristirahat dengan damai, dan semoga Tuhan menjadi penghibur keluarga tercinta,” katanya.
(RDS/BAC)
