Medan, Pahami.id –
Seorang pria dengan HB awal ditembak mati Astrose Sedangkan warga perburuan tupai di dalam kebun Chili, Soonom Hudon South Village, Distrik Parlilitan, Hasi Hasi Substance (Humbahas).
Kepala Kepolisian Humbahas Akbp Arthur Sameetty menjelaskan bahwa insiden itu dimulai ketika LH, pemilik Chili Garden, datang untuk berburu tupai menggunakan VMG Air Cal Brand Rifle Type 177/4,5 Brown-Black.
“LH datang bersama putranya. Sekitar satu jam setelah dia berada di lokasi, dia melihat seekor tupai di atas pohon karet.
Namun, menambahkan peluru Arthur tidak mencapai target. Tembakan itu mengenai HB, yang saat itu berada di pohon karet sekitar tiga meter.
“Peluru itu menghantam wajah korban, membuatnya jatuh dan mati di tempat kejadian,” kata Arthur.
Berdasarkan hasil adegan kriminal, polisi memastikan bahwa jarak penembakan sekitar 41,5 meter. Sebagai hasil dari kelalaiannya, LH sekarang disebut tersangka dan didakwa berdasarkan Pasal 338 anak perusahaan dari KUHP Pasal 359 KUHP dengan hukuman hingga 15 tahun penjara.
Arthur mengingatkan orang untuk lebih berhati -hati dalam menggunakan senjata, termasuk senapan udara yang sering dianggap tidak berbahaya.
“Senjata -senjata ini, meskipun sering dianggap tidak terdepan, masih memiliki potensi untuk menyebabkan cedera. Pastikan keamanan dan kejelasan target sebelum menarik pelatuk untuk menghindari peristiwa fatal,” katanya.
(FNR/AGT)
