Jakarta, Pahami.id —
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengkritik keputusan Israel untuk mengakuinya Somalia sebagai negara yang merdeka. Ia menilai langkah ini sebagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan dan dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Mohamud saat sidang darurat parlemen Somalia pada Minggu (28/12) waktu setempat, menyusul pengumuman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat lalu. Pengumuman tersebut menjadikan Israel negara pertama yang secara resmi mengakui Somaliland.
Pengakuan ini merupakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas dunia dan kawasan, kata Mohamud di depan parlemen, Minggu (28/12), lapor AFP.
Ia menegaskan, keputusan Israel sama saja dengan agresi terbuka terhadap kedaulatan, kemerdekaan, keutuhan wilayah, dan persatuan rakyat Republik Somalia.
Somaliland mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991. Selama beberapa dekade, kawasan ini terus mendorong pengakuan internasional sebagai negara berdaulat.
Wilayah yang menamakan dirinya republik ini mempunyai posisi strategis di Teluk Aden. Somaliland juga memiliki mata uang, paspor, dan angkatan bersenjata sendiri. Namun, kawasan ini masih terisolasi secara diplomatis sejak deklarasi kemerdekaan sepihaknya.
Pemerintah Somalia bereaksi keras terhadap pengumuman Israel. Pihak berwenang di Mogadishu menyebut pengakuan tersebut sebagai serangan yang disengaja terhadap kedaulatan Somalia.
Reaksi serupa juga datang dari beberapa pihak internasional. Mesir, Türkiye, enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berbasis di Arab Saudi juga mengkritik keputusan Israel.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku bingung dan tak berniat segera mengikuti jejak Israel yang mengakui wilayah Somaliland yang lepas dari Somalia sebagai negara merdeka.
“Semuanya sedang dipelajari. Kami akan mempelajarinya. Saya belajar banyak dan selalu membuat keputusan yang tepat dan ternyata benar,” kata Trump kepada New York Post dalam wawancara telepon yang dikutip Middle East Monitor, Minggu (28/12).
“Adakah yang benar-benar tahu apa itu Somaliland?” Trump bertanya.
Terkait usulan Somaliland yang memberi AS akses ke pelabuhan di Teluk Aden yang strategis, Trump menanggapinya dengan acuh tak acuh.
Sebelumnya pada Jumat (26/12), Israel menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui pemisahan Somaliland dari Somalia.
(dmi/dmi)

