Berita Presiden Maladewa Usir Tentara India, Makin Mesra dengan China

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Maladewa Mohamed Muizzu mengusir militer India dari tanah air pada Senin (15/1) usai bersilaturahmi Cina dan jaga jarak dari India.

Hubungan kedua negara semakin tegang setelah Perdana Menteri Narendra Modi. Modi mengunggah gambar di pantai setelah pernyataan Muizzu yang baru terpilih sebagai presiden Maladewa tahun lalu.


Saat itu, Muizzu berjanji tidak akan menjadikan India sebagai prioritas dalam hubungan kedua negara.

Pernyataan Muizzu pun memancing kemarahan netizen India di tengah perebutan pengaruh India dan China atas Maladewa. Modi pun turut andil dalam ‘sindiran’ tersebut dengan mengunggah gambar sedang berada di pantai di akun media sosialnya.

India sendiri baru mengerahkan sekitar 80 tentara di pulau kecil Maladewa untuk mendukung peralatan militer negaranya. Kehadiran prajurit tersebut juga untuk membantu kegiatan kemanusiaan.

Muizzu kemudian mengusulkan penghapusan kehadiran militer India di Maladewa dalam pertemuan Kementerian Luar Negeri yang dihadiri diplomat senior kedua negara.

“Dalam pertemuan ini, atas nama Presiden Muizzu, delegasi Maladewa mengusulkan penarikan tentara India per 15 Maret,” kata Direktur Kebijakan Kantor Presiden Maladewa, Ahmed Nazim, dikutip Reuters.

Dalam kebijakan barunya, Muizzu menegaskan pengaruh besar New Delhi dapat menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan dan berjanji akan mengusir pasukan India dari wilayahnya.

Yang penting diperhatikan adalah tentara India tidak boleh berada di Maladewa. Itu kebijakan pemerintah. Itu juga janji presiden dan apa yang diinginkan masyarakat Maladewa, kata Nazim.

Kementerian Luar Negeri India sendiri tidak menanggapi rencana Maladewa yang segera mengusir pasukan negaranya.

Di bawah pemerintahan Muizzu, Maladewa semakin memperkuat hubungan kerja sama dengan Tiongkok. Presiden juga mengunjungi Beijing pekan lalu dan menyetujui “kemitraan strategis komprehensif” dan menerima investasi dari Tiongkok.

Maladewa sendiri berhutang hingga US$1,37 miliar kepada Tiongkok berdasarkan data Bank Dunia.

(tim/bac)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);