Jakarta, Pahami.id –
Presiden Lee Jae Myung berharap Presiden Amerika Serikat, Donald TrumpDapat mendamaikan Korea Selatan dengan Korea Utara.
Ini disajikan oleh Lee Jae Myung saat bertemu Trump di Kantor Oval di Gedung Putih pada hari Senin (25/25) waktu setempat.
Selama pertemuan, Lee secara terbuka meminta Trump untuk membantu membangun perdamaian permanen di semenanjung Korea.
“Saya pikir Anda adalah presiden pertama yang sangat tertarik dengan masalah keamanan dunia dan benar -benar mencapai prestasi,” kata Lee, dikutip oleh CNN.
“Jadi, saya harap Anda akan menyadari perdamaian di semenanjung Korea, dan bertemu Kim Jong Un.”
Lee Jae Myun percaya Donald Trump bisa menjadi pembuat perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara. Lee Bahlan melemparkan gagasan pembangunan menara Trump di Korea Utara, serta kemungkinan Trump dan Kim bermain golf bersama.
Trump menjawab dengan mengkonfirmasi hubungan baiknya dengan para pemimpin Korea Utara.
“Saya memiliki hubungan yang hebat dengan Kim Jong Un, dan saya berharap untuk bertemu dengannya di masa depan,” kata Trump.
“Kita bisa membuat kemajuan besar dengan Korea Utara,” tambah Trump.
Trump juga mengacu pada kemungkinan bertemu Lee secara langsung dengan Kim Jong Un.
“Ini akan menarik. Kami dapat menyesuaikan pertemuan antara Anda dan Kim Jong-un. Apakah Anda mau?” Trump mengatakan bahwa penonton tertawa.
Pertemuan kedua terjadi beberapa minggu setelah Washington dan Seoul mencapai perjanjian perdagangan baru, menetapkan tarif ekspor Korea Selatan menjadi maksimum 15 persen.
Namun, Trump menekankan bahwa perjanjian itu masih sejalan dengan kepentingan AS.
Sebelum pertemuan, Trump telah merujuk pada situasi politik di Korea Selatan melalui media sosial dengan menyebut negara itu sebagai “pembersihan” atau bahkan “revolusi”. Namun dalam dialog langsung dengan Lee, Trump melunak.
“Itu tidak terdengar seperti Korea Selatan,” jawabnya sebuah laporan tentang serangan gereja dan pangkalan militer Osan oleh pejabat Korea Selatan tentang menyelidiki mantan kasus korupsi perempuan Kim Keon Hee.
Pertemuan di Gedung Putih juga menandai awal hubungan resmi antara kedua pemimpin di tengah masalah perdagangan dan ketegangan di Semenanjung Korea.
(ZDM/dan)