Jakarta, Pahami.id —
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan dia akan membatalkan keputusan itu darurat militer dan menarik tim pada Rabu (3/12).
Pernyataan tersebut disampaikannya beberapa jam setelah pengumuman mengejutkan terkait keadaan negaranya.
“Beberapa saat yang lalu, ada permintaan dari Majelis Nasional untuk mencabut keadaan darurat, dan kami telah menarik pasukan yang dikerahkan untuk operasi darurat militer,” kata Yoon dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip. AFP.
“Kami akan menerima permintaan Senat dan mencabut darurat militer melalui rapat kabinet,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam pidato darurat dramatis yang disiarkan televisi, Yoon mengumumkan ia akan memberlakukan darurat militer, dan menuduh pihak oposisi melumpuhkan pemerintah dengan “kegiatan anti-negara.”
“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk menghilangkan unsur-unsur anti-negara yang merampas kebebasan dan kebahagiaan rakyat, dengan ini saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon.
Namun, Senat menilai keputusan tersebut ketika 190 anggota memilih untuk memblokir keputusan presiden dan menyerukan agar keputusan tersebut dibatalkan.
Berdasarkan konstitusi, darurat militer harus dicabut jika mayoritas di parlemen menginginkannya.
(pta/pta)