Jakarta, Pahami.id —
Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada Sabtu (26/10) dini hari waktu setempat. Serangan Israel mengkonfirmasi kematian empat tentara Iran.
Kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, melaporkan bahwa markas pertahanan udara Iran berhasil menangkis serangan Israel, yang mengakibatkan “kerusakan terbatas.”
“Pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara itu dan serangan itu hanya menyebabkan kerusakan terbatas,” kata personel militer gabungan Iran dalam sebuah pernyataan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menanggapi serangan militer Israel dengan sarkasme. Pezeshkian menegaskan negaranya tidak pernah takut dengan tindakan seperti itu.
“Musuh-musuh Iran harusnya tahu [ini] bahwa negara yang berperang berdiri tanpa rasa takut dalam mempertahankan wilayahnya dan menanggapi setiap tindakan bodoh dengan kebijaksanaan dan kecerdasan,” tulis Pezeshkian dalam postingan di X, seperti dilansir Mehr News Agency, Minggu (27/10).
Presiden Iran juga memuji para korban serangan Israel yang telah mengorbankan nyawa mereka untuk membela negara. Dia menyampaikan belasungkawa kepada Angkatan Darat, para korban selamat dan rakyat Iran atas kemartiran mereka.
Pezeshkian juga mengatakan serangan Israel digagalkan oleh sistem pertahanan udara terintegrasi Iran. Ia menambahkan, tindakan agresif Israel hanya menyebabkan kerusakan terbatas di beberapa lokasi.
Sebelumnya, Iran telah memperingatkan Israel agar tidak berani menyerang Iran. Namun Israel terus menyerang beberapa lokasi militer Iran di Teheran, Khuzestan dan Ilam.
Pasukan Pertahanan Udara Iran menyatakan tindakan Israel meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Iran melalui Kementerian Luar Negerinya menyatakan bahwa rencana serangan balik tersebut merupakan bagian dari hak membela diri. Mereka mengutip Pasal 51 Piagam PBB sebagai dasar serangan balik dan pertahanan diri Israel.
“Iran mempunyai hak dan kewajiban untuk mempertahankan diri dari tindakan agresi asing,” kata Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir AFP.
(Wow)