Berita Presiden Ghana Sanksi hingga Akan Pecat Menteri yang Tak Lapor Harta

by


Jakarta, Pahami.id

Menteri di Ghana didistribusikan karena mereka tidak melaporkan aset mereka. Presiden Ghana John Mahama Sanksi negara diberikan sebagai bentuk perlawanan terhadap korupsi.

AFP pada hari Senin (5/5) melaporkan bahwa lebih dari 40 menteri Ghana disetujui setelah gagal melaporkan aset mereka.


Menteri sebelumnya telah diberi waktu untuk melaporkan aset terakhir mereka pada 31 Maret.

Mereka yang melanggar atau tidak melaporkan tenggat waktu kehilangan gaji empat bulan; Tiga bulan sebagai denda, dan sebulan lagi untuk kontribusi wajib, dana medis yang baru didirikan di Ghana.

John Mahama kemudian memberi para menteri kesempatan kedua untuk melaporkan kekayaan terakhir Rabu (7/5). Jika melanggar lagi, pembatasan yang lebih buruk akan diberikan.

“Jika sampai hari Rabu, 7 Mei 2025, beberapa dari Anda belum melaporkan aset, mengingat diri Anda secara otomatis dipecat,” kata John Mahama, memusnahkan Accra.

Kode etik baru berlaku untuk semua pejabat politik, termasuk menteri, deputi, staf presiden, termasuk Mahama sendiri.

Sejak pelantikannya pada Januari 2025, Presiden John Mahama telah bertekad untuk memberantas korupsi di Ghana dalam upaya untuk mendapatkan negaranya dari ekonomi yang lembab.

Korupsi publik masih merupakan masalah yang tersebar luas, tidak hanya di Ghana tetapi juga di daerah yang lebih luas.

Tuduhan korupsi muncul setelah Mahama menjabat sebagai presiden sebelumnya, dari 2012 hingga 2017, meskipun tidak ada klaim resmi yang diajukan terhadapnya.

Skandal korupsi juga mengganggu masa mantan Presiden Nana Aquofo-Addo, meningkatkan tekanan fiskal yang dialami Ghana dalam krisis keuangan saat ini, termasuk pemulihan utang dan utang pada tahun 2023.

Pengawas administrasi memuji langkah itu sebagai sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam sejarah negara itu.

“Ini adalah salah satu kerangka kerja etis yang paling komprehensif dan ditingkatkan yang diumumkan oleh Presiden Ghana di kantor,” Emmanuel Wilson Jr., seorang pendukung anti -air dari salib ke organisasi korupsi, mengatakan kepada AFP.

Dalam pidatonya, Mahama menjanjikan sanksi “bukan hanya diskusi, pembatasan akan ditegakkan dan saya tidak akan ragu untuk bertindak tegas dan tegas, tidak peduli siapa yang terlibat.”

Ketentuan utama Kode ini termasuk melaporkan aset, larangan konflik kepentingan, larangan petugas yang ditunjuk untuk membeli aset nasional.

Pemerintah Mahama juga memberlakukan pembatasan menerima hadiah pada GHS20.000 atau sekitar Rp23.898.759 (1 GHS = RP1.194,94), dan protokol persetujuan yang ketat untuk perjalanan resmi.

Portal publik sedang dibangun untuk memungkinkan warga melaporkan kode resmi di lapangan secara rahasia.

(AFP/CHRI)