Jakarta, Pahami.id –
Presiden Prabowo Subianto kata Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, termasuk tanah langka atau Tanah jarang yang sangat berharga dalam pengembangan industri teknologi modern dan canggih.
Ini diungkapkan oleh Prabowo selama pidato tentang presentasi Bill APBN 2026 dan catatan keuangan Indonesia pada hari Jumat (15/8) di gedung DPR-MPR RI.
“BersyukurYang Mahakuasa telah memberi kita hadiah. Kami memiliki mineral yang disebut tanah langka, Tanah jarang. Kami memiliki semuanya Tanah jarang Apa yang ada di dunia yang kita miliki, “kata Prabowo.
Menurut Prabowo, tanah jarang merupakan salah satu sumber daya alam paling penting untuk pengembangan industri teknologi modern termasuk alat utama sistem pertahanan (peralatan pertahanan).
Oleh karena itu, dalam pidatonya, salah satu Prabowo yang paling ditekankan adalah penguatan sumber daya manusia dan pertahanan negara sehingga sumber daya alam Indonesia dapat segera diambil dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri.
“Kita harus menguasai, mengendalikan, membela, dan mengelola semua kekayaan alam Indonesia,” kata Prabowo.
Tanah jarang mendapat perhatian ketika Presiden AS Donald Trump menginginkan mineral dari Ukraina dengan imbalan apa yang dilakukan tanah Paman Sam untuk mendukung mereka dalam perang dengan Rusia.
Tanah jarang memiliki negosiasi Trump untuk memperkaya ekonomi AS dengan imbalan memasok senjata ke Ukraina.
Trump menilai bahwa Ukraina harus menyediakan lahan $ 500 miliar yang jarang (sekitar Rp8.108 triliun) sebagai tanggapan terhadap layanan AS yang telah membantu Kyiv.
“Saya ingin memiliki keamanan tanah yang langka, kami memberi ratusan miliar dolar, mereka memiliki tanah yang langka, dan saya ingin keamanan tanah yang langka,” kata Trump pada bulan Februari.
Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky telah menolak permintaan ini karena ia merasa tidak sejalan dengan kepentingan negara Ukraina. Kyiv juga sebelumnya menyatakan bahwa bantuan yang diterima dari AS jauh lebih rendah daripada yang dijanjikan di atas kertas.
Namun, beberapa sumber mengatakan Ukraina setuju untuk menyediakan tanah langka kepada Amerika Serikat dengan syarat keamanan.
Tanah langka adalah sekelompok 17 logam yang digunakan untuk membuat magnet yang dapat mengubah daya menjadi pergerakan untuk kendaraan listrik, ponsel, sistem rudal, dan perangkat elektronik lainnya.
Menurut sebuah studi geologi AS (USGS), ada 110 juta deposit lahan langka di seluruh dunia pada tahun 2023. Cina adalah produsen lahan langka, yang mengekstraksi setidaknya 60 persen dari pasokan dunia.
(ISA/RDS)