Berita Prabowo Perintahkan Penanganan Serius Bencana Banjir & Longsor Sumatra

by
Berita Prabowo Perintahkan Penanganan Serius Bencana Banjir & Longsor Sumatra


Jakarta, Pahami.id

Presiden Prabu Subianto mengarahkan penanganan bencana yang serius banjir dan bencana tanah longsor yang melanda Pulau Sumatera yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Presiden Prabowo memerintahkan kita untuk serius dalam menangani tanggap bencana, untuk menangani tanggap darurat ini, kata Menteri Koordinator dan Kebudayaan Manusia (PMK), Pratikno usai rapat koordinasi tingkat menteri di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta Timur, Kamis (27/11).

Pratikno mengatakan, bencana tersebut memakan banyak korban. Dia mengatakan, data korban masih diperbarui.


Bencana ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas, terutama jembatan dan jalan.

Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam pemberian bantuan, namun tim dari seluruh kementerian sudah turun ke lapangan. Saat ini Kepala BNPB ada di posko di Tarutung, sehingga nanti bisa mengawasi pelaksanaannya di Sumbar, juga di Aceh dan Sumut, kata Pratikno.

Pratikno mengatakan pemerintah tidak menetapkan status bencana di tiga provinsi tersebut sebagai bencana nasional.

“Jadi sekarang ini sudah dinyatakan setiap daerah, bencana, dan itu menjadi dasar kita mengambil tindakan sesuai undang-undang kebencanaan, jadi sejauh ini tidak ada masalah karena setiap daerah sudah menyatakan ini darurat, darurat bencana,” ujarnya.

Banjir dilaporkan meluas ke 12 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut).

Berdasarkan data terakhir Polda Sumut, jumlah korban meninggal kini mencapai 34 orang, dan 52 lainnya masih dalam pencarian.

Kabid Humas Polda Sumut, Kompol Ferry Walintukan mengatakan, 12 kabupaten dan kota yang terdampak banjir dan longsor tersebut adalah Madina, Nisel, Pakpak Bharat, Sergai, Tapteng, Tapanuli Utara, Nias, Tapsel, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padanga, Padang.

Sementara itu, sebanyak 97.384 warga Aceh terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut sejak sepekan lalu dan 13.174 di antaranya mengungsi karena rumahnya terendam air.

Data yang dikumpulkan Cnnindonesia.com Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBA) ACEH Kamis (27/11), banjir terparah terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang. Di kawasan itu, sebanyak 9.274 warga mengungsi karena aliran air belum surut.

Tak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan sebanyak 135 kepala keluarga Nagari atau Kampung Malalak Timur, Kecamatan Malalak dievakuasi akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, Rabu (26/11) sore.

“Ada 135 kepala keluarga yang direlokasi di empat lokasi dan ini data sementara,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Abdul Ghafur dikutip Antara, Kamis (27/11).

Di Kota Solok, ratusan rumah warga terendam banjir akibat naiknya permukaan air Sungai Batang Lembang setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

(yo/wi)