Jakarta, Pahami.id –
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Agus zainal arifin memanggil presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Ingin 200 sekolah tersedia dan beroperasi di seluruh Indonesia.
Zainal menjelaskan bahwa akuisisi 200 sekolah dilakukan dengan skema kerja sama pembiayaan APBN dan bantuan partai swasta.
“100 adalah sekolah umum yang dibangun oleh anggaran negara dalam kasus ini akan dikelola untuk didukung oleh Kementerian Pekerjaan dan kemudian 100 entri dan dukungan dari kementerian swasta dan Bumn,” kata Zainal dalam pertemuan dengan Komisi X di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/19).
Selain itu, Zainal mengatakan Prabowo menginginkan 100 sekolah yang dibangun setiap tahun dengan harapan setiap distrik/kota akan memiliki 1 sekolah.
“Sekarang pada 12 Mei, kami mengatakan ada 63 poin yang akan dapat beroperasi Juli ini,” katanya.
Di sisi lain, Zainal mengatakan para guru yang akan ditugaskan ke sekolah -sekolah rakyat telah ditugaskan untuk guru yang telah menjadi ASN.
“Jika kita cukup di daerah itu, ada tugas guru P3K penuh waktu, maka pemilihan dan akhirnya pemilihan lulusan PPG untuk kandidat guru,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial alias Gus Ipul mengatakan program sekolah rakyat ditujukan untuk siswa dari keluarga miskin yang ekstrem.
Gus Ipul menekankan bahwa siswa sekolah menengah untuk tingkat sekolah menengah untuk mereka yang dikategorikan sebagai desil 1 dan 2, orang miskin dan orang miskin.
“Tidak setiap daftar orang dapat terus diterima, tetapi dapat dipastikan bahwa orang miskin itu miskin,” kata Gus Ipul di IP Sekolah Menengah Tamanmadya IP, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (3/5) sore.
(MAb/anak -anak)