Jakarta, Pahami.id —
Keputusan Survei Litbang KompaS Terkait Juni 2024 Pilkada Jawa Tengah memotret lebih banyak responden yang mempertimbangkan untuk memilih pasangan calon yang didukung Prabu Subianto dari Presiden Jokowi.
Dari 500 responden yang terlibat dalam survei ini, 66,4 persen menilai pasangan calon yang didukung Prabowo, 16,8 persen tidak mempertimbangkan, dan 16,8 persen tidak tahu.
Sebanyak 65,2 persen responden mempertimbangkan untuk memilih calon yang didukung Jokowi, 16 persen tidak mempertimbangkan, dan 18,8 persen tidak mengetahuinya.
Temuan serupa juga tercatat dalam hasil survei Litbang Kompas terkait Pilgub Jakarta dan Banten 2024.
Di Jakarta, persentase responden yang mempertimbangkan memilih calon yang didukung oleh Prabowo dibandingkan Jokowi lebih besar.
Dari 400 responden yang terlibat dalam survei ini, 66,5 persen akan mempertimbangkan untuk memilih calon pasangan yang didukung Prabowo. Sedangkan 23,3 persen tidak mempertimbangkan dan 10,2 persen tidak mengetahuinya.
Angka tersebut lebih besar dibandingkan responden yang menilai paslon didukung Jokowi, yaitu 61 persen mempertimbangkan, 28,5 persen tidak mempertimbangkan, dan 10,5 persen tidak tahu.
Kemudian di Banten, dari 400 responden yang terlibat dalam survei ini, 76,8 persen menilai pasangan calon yang didukung Prabowo, 14,8 persen tidak mempertimbangkan, dan 8,5 persen tidak mengetahuinya.
Sebaliknya, sebanyak 69,5 persen responden mempertimbangkan untuk memilih calon yang didukung Jokowi, 21 persen tidak mempertimbangkan, dan 9,5 persen tidak mengetahuinya.
Tahapan proses Pilkada Serentak 2024 dimulai pada akhir Agustus dan berakhir pada November.
Presiden Jokowi akan berakhir masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 dan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto.
Jokowi sebagai presiden selama ini dinilai bisa memberikan dampak pada pemilu, termasuk pilkada. Tokoh yang dekat atau didukung Presiden Jokowi diyakini mendapat limpahan suara dari pemilih.
(mnf/wis)
