Jakarta, Pahami.id —
Presiden Prabu Subianto akan pergi ke Malaysia bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Malaysia minggu ini setelah mengunjungi Mesir.
Mampir juga ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Anwar Ibrahim, kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12).
Prabowo berangkat ke Kairo, Mesir, hari ini, Selasa, untuk kunjungan kenegaraan dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pembangunan Delapan (D-8) ke-11.
Kata Prabowo, kunjungan ini mempunyai arti penting mengingat kunjungan kenegaraan Presiden RI terakhir ke Mesir adalah 11 tahun lalu.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Presiden RI ke Mesir sejak tahun 2013. Mesir adalah sahabat kita, mitra strategis Indonesia, dan negara penting di Timur Tengah, kata Prabowo.
Di Kairo, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiyah. Kunjungan ini merupakan momen penting bagi kedua negara yang telah menjalin kerja sama erat di berbagai bidang.
Kemudian Prabowo juga akan menghadiri KTT D-8 yang digelar di Kairo, Mesir. Agenda utama pertemuan tersebut antara lain adalah serah terima jabatan Ketua D-8 dari Mesir kepada Indonesia. Indonesia akan mengambil alih kepemimpinan organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan untuk periode 2026-2027.
Oleh karena itu, saya hadir dan jika KTT selesai saya juga akan mengadakan pertemuan informal dengan beberapa tokoh ekonomi dan tokoh industri, ”ujarnya.
Presiden Prabowo memastikan pemerintahan di Indonesia akan tetap berjalan efektif selama kunjungannya ke luar negeri. Ia pun berharap agenda kenegaraan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Tentunya kita selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar meridhoi dan melindungi segala aktivitas kita dengan niat yang terbaik,” kata Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga mengomentari sikap utusan khusus Presiden Prabowo Subianto dan dosen Miftah Maulana yang mengolok-olok penjual es teh. Ejekan Miftah viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Komentar Anwar itu muncul saat menghadiri rapat anggaran bulanan di Kementerian Keuangan Malaysia. Anwar mengatakan, sikap Miftah tidak pantas sebagai orang yang mengaku tahu agama.
“Ini contoh arogansi, arogansi, yang terkadang tidak hanya terjadi di kalangan orang yang tidak tahu agama, tidak tahu moral,” ujarnya, dikutip New Straits Times, Kamis (5/12).
“Orang yang paham agama, yang bicara Islam, syahadat, shalat, sunnah, (juga sikapnya sombong) kalau melontarkan kata-kata yang menghina,” ujarnya lagi.
(rzr/bac)