Jakarta, Pahami.id —
tanya Anggota Komisi X Fraksi PDIP Bonnie Triyana Galeri Nasional Indonesia kembali membuka pameran lukisan Yos Suprapto yang sebelumnya dibatalkan.
“Dalam kapasitas saya sebagai anggota Komisi DPR
Bonnie yakin dengan cara ini seni akan kembali menjadi ranah publik, sehingga mereka bisa berdiskusi dengan leluasa. Ia pun yakin jika pameran dibuka kembali, Balai Negara akan ramai pengunjung.
Bonnie juga menyatakan hal ini akan menjadikan Indonesia menjadi negara dengan iklim demokrasi yang lebih sehat dan berkelas.
“Iya betul? Jadi mau bagaimana lagi? Gambar lukisannya sudah tersebar di media sosial, buka saja,” ucapnya.
Di saat yang sama, Bonnie juga menduga Presiden Prabowo Subianto tidak mengetahui pembatalan pameran ini.
Menurutnya, Prabowo merupakan sosok terpelajar yang juga menyukai seni.
Artinya Pak Prabowo suka seni kan? Dia juga baca buku. Bukan cuma Doraemon atau Sinchan kan? itu, ya,” katanya.
Ia pun menduga ada aktor lain di balik pembatalan tersebut. Bonnie pun mengecam keras pembatalan pameran ini.
“Mungkinkah Presiden tidak tahu soal ini? Saya kira bisa jadi ada yang lain ya? Kalau ada yang tersinggung, mungkin itu yang dijelaskan di sana, saya juga tidak mengerti,” ujarnya.
Suwarno Wisetrotomo selaku kurator pameran buka-bukaan mengenai situasi terkini di Balai Negara.
Dalam keterangan tertulisnya, Suwarno menyatakan ada dua karya yang mencerminkan pendapat pribadi seniman mengenai praktik kekuasaan yang tidak sesuai dengan tema ‘Kebangkitan: Tanah Kedaulatan’.
“Menurut saya, kedua karya ini ‘terdengar’ seperti makian belaka, terlalu kasar, sehingga hilang metafora yang menjadi salah satu kekuatan utama seni dalam menyampaikan perspektifnya,” kata Suwarno.
Sementara itu, keterangan resmi di media sosial Balai Negara menyebutkan pameran terpaksa ditunda karena kendala teknis yang tidak dapat dihindari. Padahal, pameran dijadwalkan berlangsung sebulan terhitung 20 Desember 2024.
Galeri Nasional mengaku memahami rasa frustrasi yang mungkin timbul akibat langkah tersebut. Lembaga kebudayaan tersebut kemudian meminta maaf kepada semua pihak atas keterlambatan yang tiba-tiba tersebut.
Mereka mengklaim penundaan pameran artis ternama itu diambil berdasarkan pertimbangan matang. Galnas pun berjanji akan menjalin komunikasi dengan Yos Suprapto agar bisa menemukan solusi terbaik.
(mnf/dmi)