Jakarta, Pahami.id –
Politikus PDIPGuntur Romli mengatakan bahwa pengampunan kepada Hasto Kristiyanto tidak mengubah sikap PDIP dari awal ke pemerintah. Guntur Romli mengatakan PDIP akan menjadi pesta penyeimbang.
Dengan posisi itu, Guntur Romli mengatakan PDIP bukan bagian dari koalisi atau oposisi karena, katanya, dia tidak mematuhi kedua sistem.
“Dari awal posisi PDI -P sebagai partai yang seimbang, itu bukan bagian dari koalisi dan tidak bisa menjadi oposisi, karena Ms. Megawati konsisten dengan sistem konstitusional kami yang tidak mengakui oposisi dan koalisi,” kata Guntur Romli dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (3/8).
Dia juga mengatakan bahwa sikap partainya diputuskan dan terkandung dalam proposal Rakernas V pada tahun 2024. Dan itu tidak berubah meskipun Hasto menerima pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Meskipun Mas Hasto memiliki pengampunan PDI -P,” katanya.
Guntur mengatakan bahwa Ketua Jenderal Megawati Soekarnoputri bukan pemimpin transaksional. Menurutnya, PDIP akan terus mendukung program pro -pemerintah untuk masyarakat.
Sebaliknya, dia mengatakan Megawati tidak akan ragu untuk mengkritik program pemerintah yang tidak mendukung masyarakat.
“Meskipun mendukung pemerintah Presiden Prabowo, ketua Umun Puan Megawati, kami memberikan persyaratan program pro -orang, jika Anda tidak terus mengkritik,” katanya.
PDIP menekankan sikap partainya di PDIP V Congress di Bali pada hari Sabtu (2/8). Megawati mengatakan partainya tidak menempatkan dirinya sebagai oposisi pemerintah, tetapi sebagai partai yang seimbang.
Menurutnya, keberpihakan bukanlah masalah di atau di luar pemerintah. Sebaliknya, hal -hal yang setia pada kebenaran dan terletak pada moral politik yang diajarkan oleh Sukarno.
“PDIP tidak menempatkannya sebagai oposisi dan juga tidak hanya membangun kombinasi kekuatan.
(Thr/end)