Jakarta, Pahami.id –
Batang krim poli datang ke 13 lokasi dalam kasus investigasi kasus Ijazah palsu RI 7 Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Untuk proses investigasi, kami sedang melakukan penyelidikan ke 13 lokasi atau tempat,” direktur Bareskrim Polry Brigadir Jenderal DJUhandhani Rahardjo Puro pada konferensi pers pada hari Kamis (5/22).
13 Lokasi adalah Rektorat Gadjah Mada University (UGM), UGM Fakultas Kehutanan, Perpustakaan dan Arsip UGM, di Semarang dilakukan secara online untuk komunikasi dengan Jokowi Senior, Pusat Perpustakaan Jogja, Pencetakan Pertama.
Kemudian, Surakarta State 6 High School; KPU Surakarta; DKI KPU; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Sains); Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmin), serta Perpustakaan Distrik dan Kantor Arsip.
Dalam proses investigasi, DjiHandhani mengatakan, partainya juga memeriksa lusinan saksi. Mulai dari UGM ke teman sekelas Jokowi.
“Penyelidik dari Direktorat Jenderal Pindana telah memeriksa 39 orang,” katanya.
Detail, empat pendumas, 10 orang dari lingkungan UGM, delapan Fakultas Alumni Kehutanan UGM untuk 1982-1988, seorang senior di Fakultas Kehutanan UGM.
Kemudian, tiga orang dari lingkungan sekolah menengah Surakarta 6, enam rekan Jokowi di sekolah menengah negara bagian Surakarta 6, dan Jokowi sudah cukup.
Sebelumnya, polisi investigasi kriminal mengatakan diploma yang dimiliki oleh Jokowi asli atau sama berdasarkan hasil tes laboratorium yang terkait dengan bukti komparatif.
Menurut berita utama, penyelidikan kriminal juga menyatakan bahwa tidak ada unsur kriminal dalam pengaduan yang diterbitkan oleh para sarjana dan pembela aktivis (TPUA). Oleh karena itu, proses investigasi dihentikan.
“Telah ada kasus untuk memberikan jaminan hukum dengan hasil tindakan kriminal,” kata DjiHandhani.
(Dis/dal)
