Berita Polisi Sebut Tawuran Manggarai Ada Sejak 1970, Dipicu Petasan-Wanita

by


Jakarta, Pahami.id

Komisaris Polisi Jakarta Selatan Ade Rahmat Idnal mengatakan tindakan itu bertarung Di antara warga di wilayah tersebut MelihatJakarta Selatan, sudah ada sejak tahun 1970. Pemicunya beragam, mulai dari petasan hingga wanita.

“Jika Anda telah mencari Google sejak tahun 1970. Ya, kadang -kadang karena masalah kecil, petasan, masalah hubungan seksual, kadang -kadang masalah anak -anak, memiliki berbagai motif,” kata Ade Rahmat kepada wartawan pada hari Jumat (9/5).

Ade Rahmat mengatakan berbagai upaya untuk mengatasi dan mencegah perkelahian telah dilakukan oleh polisi, termasuk membuat piagam perdamaian.


Namun, perkelahian antara orang -orang Mangararai berlanjut hari ini. Oleh karena itu, Ade Rahmat mengatakan bahwa tindakan yang dapat diambil sekarang adalah untuk mengambil tindakan pencegahan.

“Ini hanya solusi sekarang, itu hanya tindakan pencegahan. Pencegahan adalah satu, keberadaan polisi kita, lalu Bhabinkamtibmas, kemudian para pemangku kepentingan yang relevan, mulai dari pemerintah daerah, Bhabinkamtibmas, kemudian RT RW.

Secara terpisah, Kepala Penguji Metro Jaya Police Karyoto mengungkapkan peningkatan jumlah tindakan dalam dua bulan terakhir. Setidaknya 45 kali bertarung sejak April.

Karyoto juga mengatakan pertarungan ini bisa menjadi benih preman. Dia juga meminta semua peringkat untuk memberantas perkelahian dan penggemar di masyarakat.

“Fenomena pertarungan ini tidak hanya potensi besar untuk mengganggu stabilitas khatibmas, tetapi juga pelopor benih preman yang dapat tumbuh di masa depan,” kata Karyoto.

Sebelumnya, pertarungan antara penduduk di wilayah Mangga, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/5) sekitar 19.30 WIB. Insiden itu menyebabkan seorang penduduk menderita cedera penikaman.

“Ini adalah pertarungan antara penduduk RW 012 dan RW 04. Kebetulan, penduduk RW 012 memancing ke penduduk RW 04 sehingga populasinya 04 diprovokasi.

(Dis/pta)