Bandung, Pahami.id –
POLISI sedang melakukan investigasi terkait bencana tanah longsor Dalam penggalian C pegunungan kuda, distrik Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Sebanyak enam saksi telah diperiksa dalam penyelidikan ini.
Tersangka polisi, ada unsur -unsur kelalaian dalam insiden yang membunuh 14 orang ini. Pemilik pertambangan diduga tidak melalui standar operasi dari Prosedur Relevan (SOP) dan tidak menggunakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai dalam penggalian.
Kejadian ini juga dianggap terjadi karena kelalaian karena kelalaiannya diatur dalam Pasal 359 KUHP.
“Penambangan Al Azhariyah sedang melakukan kegiatan pemuatan batu kapur. Ada tujuh truk yang dimuat, dan tiga penggali PC 200 dimakamkan dalam bahan,” kata Kepala Polisi Jawa Barat Hendra Rochmawan pada hari Sabtu (5/31).
Lisensi penambangan ini, Hendra yang sedang berlangsung, memiliki nomor IUP OP SK: 540/64/29.107/DPMPTSP/2020, yang berakhir pada 11/5/2025, dengan area 9,16 ha.
“Kami telah meminta informasi tentang enam saksi,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa polisi bersama -sama dengan pihak -pihak yang relevan akan terus mencari dan memeriksa saksi lain untuk berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meminta informasi.
Para saksi yang diperiksa termasuk Abdul Karim sebagai ketua Al Azhariyah Kepon, Ade Rahman sebagai puncak perwakilan Al Azhariyah, Ali Hayatullah sebagai lokasi
Dalam hal kelalaian, pelaku akan dikenakan ancaman hukuman lima tahun dari Pasal 359. Artikel -artikel lain, katanya, dapat tumbuh sesuai dengan pengembangan proses inspeksi.
Untuk mencari korban lain, Hendra mengatakan polisi distrik Jawa Barat menurunkan Brimob untuk duduk dengan menyediakan 50 tim SAR 1 Batalion C SAR, untuk pencarian lebih lanjut hari ini.
“Kemarin pencarian korban dihentikan, karena situasinya larut malam dan akan berlanjut hari ini,” kata Hendra.
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di lokasi tambang batu alam di Mount Horse, yang terletak di Kampung Cipanas, Distrik Dukupuntang, Distrik Cirebon pada hari Jumat (5/30/2025). (Doc. BNPB) |
Sementara itu, Java BPBD BPBD BPBD Public Relations Hadi Rahmat mengatakan bahwa sampai sekarang, berdasarkan data yang dimilikinya, 14 orang tewas dan tujuh lainnya terluka.
“14 meninggal dan tujuh orang terluka,” kata Hadi, ketika dikonfirmasi pada saat yang sama.
Inilah identitas korban yang telah meninggal:
1 Andri (41) Desa di Babenghar Kec. Kabbawan Kab. Ribut
2 Sukadi (48) Buntet Village Kec. Astanajapore Kab.Cirebon
3 Sanuri (47) Semplo Village Kec. PALIMANAN KAB.CIREBON
4 Desa Sukendra (TH) Girinata. Dukupuntang Kab.Cirebon
5 Dendi Hirmawan (40 tahun) ds. Kab Ciminery. Bandung
6 Sarwah (36 tahun) Kenanga Kenanga Block Kec. Kabin Sumber Daya. Memberi tahu
7 Rusjaya (48 tahun) ds. BOBER BERBER RT 02 RW 01 KEC. Palimanan Kab. Memberi tahu
8 Rion Firmansyah DS. Blok Gunung Santri Kec. Palimanan Kab. Memberi tahu
9 Rino Ahmadi (28 tahun) ds. Blok III KEC. DUKUNGAN KAB. Memberi tahu
10 Ikad Budearso (47 tahun) ds. Terumbu karang harum Budur Block. Cywaringin Kab. Memberi tahu
11 Toni (46 tahun) ds. Blokir Bengoi Kec. Palimanan Kab. Memberi tahu
12 Wastoni Hamzah (25 tahun) ds. Blockcharters dari gumpalan. Kabbilan Kab. Inframayu
13 Jamaludin (49 tahun) ds. Blockcharters dari gumpalan. Kabbilan Kab. Inframayu
14 Suparta (42 tahun) ds. KEPU KEC. Palimanan
Identitas cedera korban:
1. Taryana (46 tahun) / l Kab. Inframayu
– Jari luka yang patah dirujuk ke sumber rumah sakit yang hurip
2. Heri (35 tahun) / l ds. Pemanis. Gunung Jati Kab. Memberi tahu
– Cedera kepala, rawat jalan di Dukupuntang Puskesmas
3. Iwan Julianto (31 tahun) / l ds. Cipanas. Ducupuntang Kab. Memberi tahu
– Cedera kecil dan rawat jalan di Pusat Kesehatan Dukupuntang
4. Andi / l
– Fraktur kaki kiri dirujuk ke rumah sakit hurip sumber
5. Evan Radiansyah (12 tahun)
– Lutut lutut lutut untuk perawatan pasien rawat jalan di Dukupuntang Puskesmas
6. Reni (23 tahun) ds. Guntur membuat Dual Narogong Kink. Kejahatan
– Luka kaki kiri mencari jalan keluar di rumah sakit sumber daya sumber daya
7. Abdu Rohim (32 tahun) ds. Bandatikati Kek. Kabti Kab. Kejahatan
– Kedua -Dua Kaki Perawatan Perawatan di Rumah Sakit Sumber Daya Hurip
(CSR/CSR/ASR)