Medan, Pahami.id –
Polisi akhirnya membebaskan 16 orang yang diduga melakukan kejahatan perampokan di gudang minimarket dan Bulog Kota SibolgaSumatera Utara (Sumut). Puluhan orang dijarah karena tidak mendapat bantuan saat banjir dan tanah longsor terjadi.
Enam belas orang sudah dipulangkan, kata Kasubbag Polda Sumut, AKBP Siti Rohani, Kamis (4/12).
AKBP Siti mengatakan, 16 orang yang ditangkap tersebut adalah MHH (20), SS (24), AZ (27), Zr (24), OFH (18), Art (19), DH (20), ISS (18), A (18), BA (18).
“Sudah rujuk, pemilik minimarket juga belum membuat laporan,” ujarnya.
Penjagaan terjadi di beberapa minimarket, termasuk tiga cabang Indomaret di Jalan Sisingamangaraja (depan SPBU Kebun Jambu), Jalan Suprapto, hingga Indomaret Jalan Sibolga-Barus.
Kemudian di Alfamidi Jalan Sisingamangaraja, dan tiga toko Alfamart di Jalan Imam Bonjol, Jalan Suprapto, dan Alfamart Jalan Merpati.
Puluhan warga yang diduga korban banjir dan longsor menjarah beberapa minimarket di Kota Sibolga. Gudang Bulog juga dijarah pada Sabtu (29/11) sore. Aksi tersebut dipicu oleh tertundanya logistik bantuan karena letaknya yang terpencil.
Tak hanya di Sibolga, penjarahan juga terjadi di pusat kota Tapanuli. Sebuah video memperlihatkan sejumlah warga yang diduga menjarah beberapa minimarket di pusat Kabupaten Tapanuli (Tapteng), Sumatera Utara, viral di media sosial.
Aksi ini disebut terjadi karena warga kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok pascabanjir dan longsor yang melanda sejak awal pekan ini. Dalam rekaman yang beredar, terlihat puluhan warga memasuki minimarket yang pintunya terbuka sebagian.
Mereka mengambil kebutuhan sehari-hari seperti makanan cepat saji, air minum dan kebutuhan pokok lainnya. Setelah itu, warga terlihat keluar lokasi sambil membawa barang bawaannya.
(fnr/tidak)

