Berita Polda Sumut Bantah Lepas Bandar Narkoba usai Polsek Dibakar Warga

by
Berita Polda Sumut Bantah Lepas Bandar Narkoba usai Polsek Dibakar Warga


Jakarta, Pahami.id

Polda Sumut (Sumatera Utara) membantah tudingan polisi sengaja melepaskannya pengedar narkoba berinisial R yang mengakibatkan Polsek Muara Batang dibakar warga.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengklaim, para pedagang yang terlibat kabur dari ruang tahanan sekitar pukul 05.00 WIB.

Informasinya yang bersangkutan (B) kabur dan dikejar, ujarnya kepada wartawan, Sabtu (20/12).


Setelah itu, kata dia, sekitar pukul 11.00 WIB warga mendatangi Polsek Muara Batang dan menanyakan keberadaan Bandar R.

Feri mengaku, saat itu petugas sempat menjelaskan bahwa pelaku melarikan diri dan dicari polisi. Dia mengklaim pencarian juga telah diperluas hingga ke Sumatera Barat (Sumbar).

“Kemudian dijelaskan bahwa R melarikan diri. Mereka (polisi) mengejarnya sampai ke Sumbar,” ujarnya.

Namun, kata dia, masyarakat yang tidak puas kemudian melakukan aksi vandalisme dan pembakaran di Polsek Muara Batang.

“Masyarakat datang ke kantor polisi meminta pembebasan tersangka ini. Masyarakat tidak puas, lalu masyarakat melakukan aksi vandalisme dan pembakaran,” ujarnya.

Sebelumnya, Polsek Puteri Muara Batang, di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), dibakar warga, Sabtu (20/12). Peristiwa ini terjadi karena warga kecewa dengan kinerja polisi yang diduga melepaskan pengedar narkoba.

Dalam video yang beredar, terlihat masyarakat membakar sepeda motor yang diparkir di halaman kantor polisi. Api kemudian menjalar ke gedung dan membakar atap kantor. Selain itu, mobil dinas polisi juga digulingkan warga.

Peristiwa itu bermula dari penangkapan seorang pria bernama Romadon yang diduga pengedar narkoba di Desa Singkuang, Jumat (19/12) sekitar pukul 16.30 WIB.

Warga yang sebagian besar ibu rumah tangga kemudian menyerahkan Romadon ke Polsek Muara Batang. Namun, masyarakat mendengar kabar bahwa pengedar tersebut telah dibebaskan oleh polisi. Permasalahan ini menular di masyarakat dan menimbulkan rasa frustasi.

Warga bahkan melihat Romadon di luar kantor polisi. Warga yang frustrasi menggelar aksi protes di Polsek Muara Batang. Mereka juga memblokir jalan yang menghubungkan Singkuang – Natal.

(tfq/pta)