Berita PM Papua Nugini Salahkan Hujan Ekstrem Jadi Penyebab Longsor Parah

by


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri James Marape menyalahkan hujan lebat sebagai penyebab tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Papua Nugini.

Longsor terjadi di kawasan pegunungan Maip-Mulitaka, Provinsi Enga. Ribuan orang dilaporkan terkubur.


“Masyarakat kami di desa tertidur untuk terakhir kalinya, tanpa sadar mereka akan menghembuskan nafas terakhir karena tidur nyenyak,” kata Marape kepada parlemen PNG, Rabu (29/5), dikutip Penjaga.

Ia kemudian berkata, “Alam menyebabkan tanah longsor, menenggelamkan atau menutup desa.”

Lebih lanjut, Marape mengatakan, bencana alam merugikan negara lebih dari 500 juta kina atau sekitar Rp 2 triliun sebelum terjadinya tanah longsor.

“Tahun ini kita mengalami hujan lebat yang menyebabkan banjir di wilayah sungai, kenaikan permukaan air laut di wilayah pesisir, dan tanah longsor di beberapa wilayah,” kata Marape.

PNG, katanya, menghadapi pola cuaca yang tidak biasa dan perubahan dari musim kemarau ke musim hujan.

Sementara itu, perwakilan PNG John Rosso mengatakan perubahan iklim mempengaruhi Papua Nugini.

“Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada Enga, dalam dua bulan kita melihat bencana yang tidak terduga terjadi di negara ini,” kata Rosso.

Komentar PM dan wakilnya muncul saat pencarian korban tanah longsor terus berlanjut.

Pihak berwenang memperkirakan 670 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang diyakini terkubur di bawah reruntuhan dan batu.

Dalam operasi pencarian, tim menemui kendala karena medan yang sulit. Bahkan warga turun tangan mencari kerabatnya dengan menggunakan alat buatan seperti sekop bahkan tangan kosong.

(isa/bac)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);