Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif mengutuk ledakan di Islamabad yang menewaskan 12 orang pada Selasa (11/11).
Sharif mengatakan ledakan itu adalah serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok Fitna al-Khawarij dan Fitna al-Hindustan yang didukung India.
“Anak-anak tak berdosa juga diserang di Wana oleh (kelompok) Fitna al-Kharijites yang beroperasi dari Afghanistan atas perintah India, sekarang saatnya mengutuk konspirasi jahat yang dilakukan India.
Sharif menegaskan Pakistan akan terus memerangi “monster terorisme” tersebut hingga benar-benar teratasi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban meninggal dunia dan berpesan agar seluruh korban luka mendapat perawatan terbaik.
Sebuah ledakan terjadi pada Selasa malam di Islamabad, menewaskan 12 orang. Video yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan api dan kepulan asap membubung ke udara dari sebuah mobil yang diparkir di belakang penghalang keamanan di gedung pengadilan Islamabad.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri.
“Para penyerang mencoba memasuki gedung pengadilan, namun gagal, dan malah menargetkan kendaraan polisi,” kata Naqvi.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan Pakistan kini berada dalam keadaan perang dan menegaskan bahwa serangan ini harus dianggap sebagai peringatan.
(BLQ/BACA)

