Berita PM Baru Prancis Gabriel Attal Pernah Terapkan Larangan Pakai Abaya

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Emmanuel Macron pamer Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri termuda Perancis di usianya yang ke-34 pada Selasa (9/1).

Penunjukan Attal terjadi setelah Elisabeth Borne mengajukan pengunduran dirinya sebagai PM Prancis, bersama seluruh anggota pemerintahan, setelah menjabat kurang dari dua tahun.

“Presiden menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri, dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan,” kata kantor Macron dalam sebuah pernyataan. AFP.

Attal adalah kepala pemerintahan termuda dan pertama di Perancis yang secara terbuka menyatakan dirinya gay.

Sebelum menjadi PM, Attal menjabat sebagai Menteri Pendidikan Perancis. Pada masa kepemimpinannya, ia menerapkan larangan mengenakan abaya di lingkungan sekolah pada September lalu.

“Tidak mungkin lagi mengenakan abaya di sekolah,” kata Attal kepada stasiun televisi tersebut televisi TF1 pada bulan Agustus 2023.

Attal menilai penggunaan pakaian tradisional perempuan Muslim melanggar hukum sekuler Prancis yang ketat, terutama di bidang pendidikan.

Larangan ini muncul setelah berbulan-bulan perdebatan di parlemen mengenai penggunaan abaya di sekolah-sekolah Prancis.

Beberapa laporan muncul bahwa penggunaan abaya di sekolah semakin meningkat dan hal ini menyebabkan ketegangan di sekolah antara guru dan orang tua.

Meski kebijakannya kontroversial, khususnya bagi sekitar 3,35 juta umat Islam di Prancis, penunjukan Attal sebagai PM disebut-sebut membawa angin segar bagi Prancis.

“Duo Macron-Attal dapat memberikan kehidupan baru (bagi pemerintah),” kata badan tersebut dalam pernyataannya, seperti diberitakan Reuters.

(rds)

[Gambas:Video CNN]