Jakarta, Pahami.id –
Gempa bumi M 4.8 yang mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara pada Rabu (5/10) sore menyebabkan sejumlah langit-langit di ruang tunggu bandara Juwata Tarakan runtuh.
Gempa bumi terasa di area bandara Juwata, namun dampaknya tidak signifikan, hanya sebagian langit-langit ruang tunggu saja, kata pengelola bandara Juwata Tarakan, Florens, dikutip Di antara.
Dijelaskannya, saat ini kerusakan plafon sudah ditangani tim pembangunan Bandara Juwata Tarakan.
“Pesawat terakhir juga mendarat dengan selamat, dan operasional bandara tetap berjalan normal,” kata Florens.
Berdasarkan data BMKG, lokasi gempa berada di 3,33 LU, 117,82 BT, 24 kilometer Tenggara Tarakan pada kedalaman 10 kilometer.
Kecamatan terdekat dari episentrum gempa adalah 15,07 kilometer ke arah selatan di Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, 18,96 kilometer sebelah timur Kecamatan Tarakan Timur dan 20,81 kilometer sebelah timur pusat Kabupaten Tarakan.
Gempa ini terasa kuat di Tarakan (IV-V MMI), serta di Pulau Bunyu, Tanjung Selor, Berau, Nunukan dan Malinau dengan intensitas III-IV MMI. Sejumlah laporan kerusakan ringan diterima dari Kampung Empat dan Mambirdan.
Hingga pukul 18.51 Wita, hasil pantauan BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa (Gempa susulan). BMKG terus memantau aktivitas kegempaan secara real time dan akan memberikan update jika terdeteksi adanya gempa susulan yang signifikan.
(tim/dal)

