Jakarta, Pahami.id –
Petugas kebersihan (K3) dengan HS awal menemukan janin di Tangki septik atau situs TPA Rsud KojaJakarta Utara, Kamis (1/30).
Pada saat itu, HS bekerja sebagai operator pabrik pengolahan air limbah (WWTP).
“Saksi melihat bahwa di septic tank ada sesuatu dan mengangkat janin dari situs feses dan memberi tahu temannya,” kepala unit investigasi kriminal (unit investigasi kriminal) Polisi Koja Alex Chandra di Jakarta, pelaporan Di antaraMinggu (2/2).
Alex mengatakan HS dan teman -temannya kemudian melaporkan penemuan ke manajemen rumah sakit regional Koja.
Fetus kemudian dibawa oleh instalasi Rumah Sakit Regional Koja (IKJ) ke mesin pendingin. Kemudian, rumah sakit datang ke kantor polisi Koja untuk melaporkan penemuan janin.
“Kami menerima laporan dari rumah sakit, piket SPK dan piket fungsional terus diperiksa di tempat kejadian,” katanya.
Setelah pemeriksaan pendahuluan, petugas polisi tidak menemukan tanda -tanda kekerasan terhadap janin, baru saja memar. Selain itu, tubuh janin selesai.
Namun, polisi belum dapat menyimpulkan karena hasil ujian resmi belum keluar.
“Untuk otopsi, tunggu petugas keluar, kami terus mengejar siapa janin masih diselidiki,” katanya.
Alex mengatakan polisi terus melanjutkan pelaku yang melemparkan janin. Diperkirakan janin berusia empat bulan.
(Antara/TSA)
