Jakarta, Pahami.id —
pesawat terbang KLM Royal Dutch Airlines tergelincir dari landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, NorwegiaMinggu (29/12).
Dikutip AnatoliaKLM Royal Dutch Airlines nomor penerbangan KL1204 terbang dari Oslo, Norwegia ke Amsterdam, Belanda. Namun sesaat setelah lepas landas, pesawat mengalami kendala dan harus melakukan pendaratan darurat.
“Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan KL1204 tergelincir di sebelah kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord. Penerbangan dialihkan ke sana tak lama setelah keberangkatan dari Bandara Oslo (OSL),” demikian bunyi pernyataan Royal Dutch Airlines yang diposting. pada X.
Media lokal ap7am.com memberitakan, pilot memilih mengalihkan penerbangan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp, yang terletak 110 kilometer dari Oslo, untuk melakukan pendaratan darurat.
Saat mendarat, pesawat KLM Royal Dutch Airlines tergelincir keluar landasan dan berhenti di area berumput di landasan. Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh kegagalan sistem hidrolik.
Pesawat milik maskapai nasional Belanda itu membawa 176 penumpang dan enam awak. Semua orang selamat dan tidak ada yang terluka.
Penyebab pesawat KLM Royal Dutch Airlines melakukan pendaratan darurat dan tergelincir di landasan sedang diselidiki pihak berwajib.
Kecelakaan KLM Royal Dutch Airlines di Norwegia merupakan kecelakaan pesawat ketiga dalam 24 jam terakhir.
Sebelumnya, pesawat Jeju Air terbakar setelah meninggalkan landasan pacu dan menabrak pagar pembatas saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12) pagi, menewaskan 179 orang.
Dua jam kemudian, pesawat Air Canada terbakar saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Halifax Stanfield, Kanada, Sabtu (28/12) malam waktu setempat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
(tim/bukan)
