Jakarta, Pahami.id —
Amerika Serikat Dulunya mereka mengadu ke Indonesia karena menganggap negara ini lebih dekat dengan Indonesia Cinamusuh bebuyutan negara Paman Sam.
Keluhan AS tersebut disampaikan Deputi Promosi Penanaman Modal Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan saat menghadiri diskusi yang digelar Korea Foundation dan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Senin. (12/9) .
Diskusi tersebut merupakan bagian dari program Jaringan Jurnalis Generasi Penerus Indonesia di Korea 2024.
“Saya telah menerima pertanyaan dari anggota [pejabat] “Gedung Putih memberitahu saya dan mengadu kepada kami bahwa Indonesia sepertinya sangat dekat dengan China,” kata Nurul.
Ia kemudian mengatakan, “Karena mereka mengatakan bahwa bisnis antar Indonesia berkembang, lebih dan signifikan dibandingkan daerah lain.”
Nurul kemudian mengatakan, Indonesia siap bekerja sama dengan negara mana pun dan menerapkan politik bebas aktif termasuk di bidang perekonomian.
Ia juga menegaskan, Indonesia tidak memiliki kecenderungan untuk dekat dengan negara tertentu.
“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan negara mana pun jika mereka ingin bekerja sama dengan Indonesia,” kata Nurul.
Pintu Indonesia terbuka bagi Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Korea Selatan, Arab Saudi, Iran, dan negara mana pun.
Selama beberapa tahun terakhir, AS memusuhi Tiongkok di berbagai bidang seperti ekonomi hingga masalah geopolitik. Mereka bersaing untuk mendapatkan pengaruh regional dan perang dagang.
(isa/bac)