Berita Perusahaan Garena Dilaporkan ke KPK Singapura soal Jet Pribadi Kaesang

by


Jakarta, Pahami.id

Sebuah perusahaan pengembang game online asal Singapura, Garenamenjadi perbincangan netizen di media sosial setelah diduga terkait dengan pasokan jet pribadi Gulfstream G650ER yang diduga digunakan oleh Kaesang Pangarep Dan Erina Gudono ke Amerika Serikat.

Warga Singapura bernama Septian Hartono telah melaporkan dugaan keterlibatan Garena dalam jet pribadi tersebut ke Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) Singapura.

“Di tengah krisis konstitusi di Indonesia, putra dan menantu Mulyono (Joko Widodo) melakukan perjalanan mewah ke AS menggunakan jet pribadi yang terdaftar atas nama Garena, perusahaan yang berbasis di Singapura,” tulisnya. Septian di akun X.


Septian menuturkan, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, beberapa pihak khususnya netizen di media sosial mengetahui bahwa jet pribadi tersebut terdaftar atas nama Garena yang berpusat di Singapura.

Lalu timbul pertanyaan apakah ada pelanggaran dalam kasus ini?

Hai @CPIBsg, Anda mungkin ingin memeriksa apakah ini valid atau tidak?lanjut Septian. CNNIndonesia.com telah mendapat izin dari pemilik akun untuk mengutip tweet tersebut.

Perlu diketahui bahwa jangkauan @CPIBsg melampaui batas dalam negeri. Undang-Undang Anti Korupsi juga berlaku bagi warga Singapura, jika melakukan tindakan korupsi di luar Singapura“tulisnya.

Septian pun membenarkannya CNNIndonesia.com bahwa mereka telah mengisi laporan melalui formulir online CPIB, terkait dugaan keterkaitan Garena Singapura dengan jet pribadi yang digunakan Kaesang dan Erina beberapa waktu lalu.

Garena adalah perusahaan yang berbasis di Singapura, diawasi oleh perusahaan induk SEA Limited, yang juga membawahi e-commerce Shopee.

CPIB kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut CNNIndonesia.com pada Kamis (29/8) terkait aduan warganet terkait dugaan pemberian Garena kepada putra Jokowi, Kaesang.

“Karena masalah rahasia, kami tidak dapat memberikan informasi tentang individu atau entitas yang sedang diselidiki karena korupsi,” kata CPIB atau KPK Singapura dalam pernyataannya menanggapi email. CNNIndonesia.com.

CNNIndonesia.com telah menanyakan informasi kepada pihak Shopee Indonesia dan Garena Singapura mengenai kabar ini, namun belum mendapat tanggapan hingga berita ini muncul.

CNNIndonesia.com juga meminta konfirmasi kepada pihak Shopee di Singapura, namun belum mendapat tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Menyoal laporan tersebut, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Padjadjaran Bandung, Atip Latipulhayat mengatakan, dalam kasus ini komisi pemberantasan korupsi di Singapura atau CPIB dapat memproses perusahaan yang bersangkutan karena perusahaan tersebut berada di bawah yurisdiksi Singapura.

Namun, menurut dia, untuk memeriksa pejabat Indonesia, otoritas Singapura perlu mendapat izin dari pemerintah Indonesia.

“Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Singapura memproses oknum pejabat Indonesia, harus meminta izin pemerintah Indonesia,” kata Atip. CNNIndonesia.com.

Katanya, Singapura harus meminta izin RI, karena Komite Anti Korupsi Singapura tidak bisa beroperasi di wilayah (yurisdiksi) Indonesia.

“Hal ini bisa dilakukan jika ada kerja sama antara KPK Singapura dan KPK Indonesia, dalam bentuk Bantuan Hukum Bersama misalnya,” kata Atip.

Atip juga mengatakan, sanksi bisa diberikan jika terbukti melakukan pelanggaran, mulai dari teguran hingga pemecatan.

(dna/bac)