Berita Peringatan Tsunami Gempa Vanuatu Resmi Dicabut

Jakarta, Pahami.id —

Peringatan tsunami yang mempunyai konsekuensi gempa bumi berkekuatan 7,1 inci Vanuatu resmi dibatalkan pada Kamis (7/12). Peringatan tersebut dicabut setelah ancaman tsunami akibat gempa dianggap telah berlalu.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengonfirmasi peringatan tsunami telah dicabut dan mengatakan tidak ada laporan kerusakan.

“Tidak ada lagi peringatan tsunami akibat gempa ini,” kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, seperti dilansir AFP, Kamis (12/7).

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya mengungkapkan gempa lepas pantai terjadi pada pukul 12.56 GMT di kedalaman 48 kilometer (30 mil), sekitar 120 kilometer selatan kota Isangel dan 340 kilometer dari ibu kota Port Vila.

Awalnya, USGS melaporkan kekuatan gempa sebesar 7,3 magnitudo dan kedalaman 35 kilometer, namun segera merevisi laporannya.

Departemen Meteorologi dan Bahaya Bumi Vanuatu juga telah memperingatkan penduduk di provinsi paling selatan Tafea untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti berpindah dari pantai ke tempat yang lebih tinggi.

[Gambas:Video CNN]

Gempa bumi sering terjadi di Vanuatu, sebuah kepulauan dataran rendah berpenduduk 320.000 jiwa yang terletak di Cincin Api seismik, sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang di Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

Gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter melanda Vanuatu utara pada November 2023, dan pihak berwenang memperingatkan bahwa “gelombang tsunami kecil” telah terdeteksi oleh peralatan pemantau laut.

Menurut Laporan Risiko Dunia, Vanuatu adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, kerusakan akibat badai, banjir, dan tsunami.

(AFP/Kris)