Berita Perang Saudara, Setengah Populasi Sudan Hadapi Kelaparan Ekstrem

by


Jakarta, Pahami.id

Program Pangan Dunia (WFP) mengungkap ancaman kelaparan ekstrem Sudan. Faktanya, separuh penduduk negara yang terletak di benua Afrika itu harus menghadapi kelaparan ekstrem.

WFP dalam unggahannya di platform media sosial X pada Minggu (8/9) menyebutkan perang di Sudan menjadi penyebab kelaparan ekstrem tersebut.

“Perang di Sudan telah berkecamuk selama lebih dari 500 hari, menyebabkan separuh penduduk (25,6 juta orang) mengalami kelaparan ekstrem dan menyebabkan konfirmasi kelaparan pertama di mana pun di dunia sejak 2017,” kata WFP dalam catatannya di X, Minggu (8 /9 ), seperti dilansir Gulf Times.


Menurut perkiraan tidak resmi terbaru, jumlah penduduk Sudan saat ini sekitar 49,5 juta orang. Islam adalah agama terbesar di Sudan, dan umat Islam telah mendominasi lembaga-lembaga pemerintah negara itu sejak kemerdekaan pada tahun 1956.

Statistik menunjukkan populasi Muslim di Sudan mencapai 97 persen, termasuk sejumlah masyarakat keturunan Arab dan kelompok non-Arab.

WFP mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak terjadi saat ini. mungkin ada waktu yang terbuang untuk membantu Sudan. Akses kemanusiaan dan pendanaan bagi masyarakat Sudan tetap penting di tengah situasi saat ini.

Krisis pangan dan kesehatan ini terjadi bersamaan dengan penderitaan yang terus berlanjut akibat perang saudara di negara tersebut sejak tahun lalu.

Pertempuran antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat telah berlangsung sejak April 2023, yang menurut laporan PBB telah menyebabkan lebih dari 10,7 juta orang mengungsi.

Sementara itu, jumlah pengungsi di luar negeri mencapai sekitar 2,3 juta orang, dan 50 persen dari pengungsi internal adalah anak-anak.

(Wow)