Berita Penikaman di Dekat Menara Eiffel, Seorang Turis Jerman Tewas

by

Jakarta, Pahami.id

Seorang turis Jerman ditikam sampai mati di dekat Menara Eiffel, Paris, Prancis pada Sabtu (12/2) malam waktu setempat. Sementara itu, dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Turis asal Jerman itu diidentifikasi sebagai pria kelahiran Filipina.

Video dari TKP menunjukkan mobil polisi, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran tiba. Arus lalu lintas yang padat dialihkan. Banyak penjaga juga ditempatkan. Warga diimbau menjauhi kawasan tersebut.


Seorang polisi memberi tahu AFP bahwa penyerangnya dikenal sebagai seorang Muslim radikal dan sedang dirawat karena penyakit mental.

Sumber tersebut mengatakan, terduga pelaku berteriak “Allahu Akbar” sebelum ditangkap.

Kejaksaan Paris menyebutkan identitas pelaku penyerangan adalah warga negara Prancis kelahiran 1997. Sebelumnya, ia pernah ditangkap dalam penyelidikan kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pria tersebut telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2016 karena merencanakan serangan tetapi gagal melaksanakannya.

“Seorang pria menyerang pasangan yang merupakan turis asing. Turis asal Jerman kelahiran Filipina itu tewas akibat penikaman tersebut,” kata Damanin saat mengunjungi lokasi kejadian di dekat jembatan Bir Hakeim di Sungai Seine, Paris, seperti dilansir AFP.

Darmanin mengaku ada sopir taksi yang menyaksikan kejadian tersebut turun tangan. Penyerang kemudian menyeberangi Sungai Seine menyerang orang lain dan melukai satu orang dengan palu saat polisi mengejarnya.

Polisi menggunakan taser untuk menetralisir pria tersebut sebelum dia ditahan.

“Dia telah mengancam mereka dengan sangat kejam… Dia sekarang harus mempertanggungjawabkan tindakannya di depan keadilan,” kata Darmanin.

Menurut Darmanin, terduga pelaku mengatakan kepada polisi bahwa dirinya tidak tahan dengan pembunuhan umat Islam di Afghanistan dan Palestina.

Kesaksian saksi

Seorang manajer supermarket bernama Joseph S (37) mengaku menyaksikan kejadian tersebut sambil duduk di sebuah bar.

Joseph mendengar teriakan dan orang-orang berseru “tolong, tolong” saat mereka berlari. Seorang pria yang memegang sebuah benda menyerang seorang pria yang terjatuh. Dia mengatakan polisi tiba dalam waktu 10 menit.

Bela sungkawa

[Gambas:Instagram]

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban insiden ini.

“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat warga Jerman yang meninggal malam ini dalam serangan teroris di Paris,” tulis Macron di media sosial X.

Macron pun mengucapkan terima kasih kepada petugas yang segera menangkap terduga pelaku.

Senada, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne juga menyampaikan belasungkawa. Borne menegaskan partainya tidak akan menyerah pada kekerasan.

Prancis telah mengalami beberapa serangan oleh kelompok ekstremis, termasuk serangan bunuh diri dan senjata di Paris pada November 2015 yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS.

Segalanya telah tenang dalam beberapa tahun terakhir, meskipun para pejabat telah memperingatkan bahwa ancaman tersebut masih ada.

Meski begitu, ketegangan meningkat di Prancis, yang merupakan rumah bagi banyak populasi Yahudi dan Muslim, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan pemboman Israel di Jalur Gaza.

Keamanan di Paris juga mendapat pengawasan khusus menjelang persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.

(pua/pua)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);