Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan penembakan di Yerusalem menunjukkan bahwa pembagian senjata api kepada warga sipil penting sebagai upaya membela diri.
Ben-Gvir berjanji akan terus memberikan senjata kepada masyarakat Israel, terutama saat Tel Aviv masih berperang dengan kelompok Hamas Palestina sejak 7 Oktober.
“Senjata menyelamatkan nyawa. Meski mendapat kritik dari berbagai pihak, saya akan melanjutkan kebijakan mendistribusikan senjata ke mana pun, baik ke ruang gawat darurat maupun warga sipil,” kata Ben-Gvir.
“Kami punya kekuatan koalisi yang kuat, kami punya tentara yang kuat, tapi tidak ada polisi di mana pun, jadi jika ada senjata sipil, mereka bisa menyelamatkan nyawa,” tambahnya seperti dikutip. Al Jazeera pada Kamis (30/11).
Beberapa hari setelah pecahnya perang dengan Hamas, Ben-Gvir membagikan puluhan ribu senjata api kepada warga sipil Israel.
Israel memprioritaskan mempersenjatai warga sipil yang tinggal di Tepi Barat Palestina yang diduduki dan Yerusalem Timur yang merupakan wilayah sengketa antara Israel dan Palestina.
Warga Israel yang tinggal di “kota-kota campuran” di wilayah Palestina juga diberikan senjata oleh pemerintah Zionis.
Pernyataan Ben-Gvir disampaikan sebagai tanggapan atas penembakan yang terjadi di halte bus sebelah barat Yerusalem pada Kamis. Dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke halte bus di kawasan itu, menewaskan tiga warga dan melukai 16 lainnya.
Penembakan ini terjadi saat Israel dan Hamas sedang menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina.
Menurut polisi Israel, kedua pelaku berasal dari Yerusalem Timur. Mereka melepaskan tembakan ke lokasi kejadian dengan senapan dan pistol M-16.
Tak lama setelah kejadian tersebut, Hamas mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan beberapa jam setelah kejadian tersebut, Hamas menggambarkan serangan itu sebagai “respon alami terhadap kejahatan pendudukan (Israel) yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan terhadap anak-anak di Jenin (Tepi Barat, Palestina).”
Hamas mengatakan kedua penembak tersebut adalah kakak beradik Murad Nemr (38) dan Ibrahim Nemr (30). Mereka merupakan anggota sayap bersenjata Hamas yang berbasis di Yerusalem Timur, seperti dikutip dari AFP.
(rds)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);