Berita Pendaki Viral Nekat Naik Puncak Merapi Disanksi Bersih-bersih 3 Bulan

by
Berita Pendaki Viral Nekat Naik Puncak Merapi Disanksi Bersih-bersih 3 Bulan


Yogyakarta, Pahami.id

Aula Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) memberlakukan pembatasan pada pendaki virus untuk kegiatan pendakian ilegal ke puncak Gunung Merapi.

Kepala Aula TNGM Muhammad Wahyudi mengatakan partainya telah memanggil dua pendaki dengan Y (42), penduduk Magelang, dan F (22), Sragen, penduduk Jawa Tengah.

Keduanya diminta untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan tindakan pendakian ilegal ke puncak, bahkan untuk mendekati kawah Mount Merapi yang videonya diunggah oleh Tiktok @chandra.kusuma.fa (Mountlan Magelang) beberapa kali yang lalu. Isi membuat suara sebagai status saat ini dari Gunung Merapi adalah peringatan (Level III).


Hasil pemeriksaan memastikan bahwa keduanya telah melanggar aturan untuk larangan mendaki Gunung Merapi. Mereka juga akan diizinkan, salah satunya adalah untuk membersihkan benda -benda pariwisata alami (OWA) Kalitalang, Klaten selama 3 bulan.

“Sanksi yang kami berikan harus memiliki prinsip mendidik sehingga pelaku tidak akan mengulangi,” kata Wahyudi dalam sebuah pernyataan pada Selasa (6/17) malam.

Konten virus membuat 2 pendaki lainnya ditindaklanjuti

Selain kedua pria itu, wahyu itu mengumumkan bahwa TNGM Hall membantu memberlakukan pembatasan yang sama pada dua pendaki lainnya, masing -masing dengan A awal (20) dari Bantul, DIY dan N (17), Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pengungkapan itu mengatakan keduanya secara ilegal mendaki di Gunung Merapi pada hari Senin (6/15). Mereka ditemukan setelah pejabat menemukan dua sepeda motor ditempatkan di Selo Baru atau Merapi memanjat pintu dari utara.

Keduanya dijamin setelah turun dari daerah Merapi oleh petugas yang menunggu di bangsal Pacosan, Selo Baru. Keduanya kemudian dibawa ke Selo National Park Management Resort (RPTN) untuk diperiksa sebelum akhirnya diizinkan.

“Menurut pernyataan kedua, kedua anak ini, termotivasi untuk naik di jalan setelah melihat (konten) Tiktok dengan akun Chandra Kusuma dari virus kemarin,” kata Rahyudi.

Wahyu sekali lagi diingatkan bahwa larangan atau penutupan pendakian didasarkan pada analisis dan studi data aktivitas gunung vulkanik. Kebijakan ini diambil semata -mata untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.

“Karena alasan ini, semua orang disarankan untuk mematuhi ketentuan larangan mendaki Merapi,” kata Wahyudi.

Sebelumnya, beberapa konten video menunjukkan tindakan sembrono untuk secara ilegal memanjat virus di media sosial.

Dalam berbagai unggahan virus di media sosial, tampaknya seorang pria yang direkam dalam video telah mencapai puncak Gunung Merapi. Pria itu juga mendekati kawah atau bibir dan puncak Garuda.

Pria itu tidak sendirian. Tindakan sembrono yang mendekati kawah dicatat oleh orang lain. Tindakan ini menuai kritik dari banyak warga negara ketika aktivitas pendakian di gunung ditutup, mengikuti mata uang dalam status peringatan (Level III).

Ketua Dewan TNGM, Muhammad Wahyudi, sementara itu, mengatakan bahwa partainya telah mengidentifikasi pendaki pria dalam video virus. Konten awalnya diunggah oleh Tiktok @chandra.kusuma.fa (pendaki Mountlan Magelang).

Pejabat TNGM Hall mengatakan wahyu, setelah membuat pendekatan persuasif kepada pemilik akun bernama Chandra Kusuma. Akibatnya, informasi ditemukan bahwa kegiatan pendakian dalam video virus dilakukan pada hari Minggu lalu (8/6).

(kum/gil)