Berita Penampakan Senjata Baru China saat Parade Militer Beijing, Ada Laser

by
Berita Penampakan Senjata Baru China saat Parade Militer Beijing, Ada Laser

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Cina Pamerkan beberapa senjata baru yang canggih selama parade militer dalam Perang Perang Dunia 80 tahun yang berakhir di Tiananmen Field, Beijing, pada hari Rabu (3/9).

Pada waktu itu, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menampilkan berbagai alat utama sistem pertahanan yang canggih, termasuk sistem senjata yang menunjukkan kemampuan China untuk memproyeksikan kekuatan mereka.


Dalam pidatonya, Presiden Xi Jinping juga menekankan modernisasi senjata dan disebut Cina tanpa kalah.

Inilah penampilan senjata Cina baru

Rudal Dongfeng-16

China telah meluncurkan banyak rudal termasuk varian Dongfeng-61 baru. Peluru kontrol ini dapat membawa beberapa bahan peledak nuklir ke depan.

Dongfeng 16 adalah rudal balistik jarak jauh yang dipenuhi Cina (SRBM) dengan jarak 800-1.000 km. Rudal ini dikenal karena kemampuan akurasi dan manuvernya di udara untuk menghindari sistem pertahanan rudal.

Drone AJX-002

Cina juga memiliki berbagai drone, sebagian menggunakan kecerdasan buatan (kecerdasan buatan) AJX-002.

Drone ini juga dikenal sebagai wahana bawah air (XLUUV) yang mencapai 20 meter. Drone ini mungkin dapat melakukan pengawasan dan ulasan.

Demon Drone GJ-11

China juga menampilkan pesawat GJ-11 yang tidak sehat, bernama Wingman Setia. Drone ini bisa terbang dengan jet tem[ut berawak dan membantu serangan.

Serigala robot (robotic wolves)

Para ahli mengatakan drone ini bisa digunakan untuk berbagai tugas, mulai dari pengintaian, pembersihan ranjau, hingga memburu tentara musuh.

Asisten profesor program transformasi militer di Universitas Teknologi Nanyang Singapura Michael Raska mengatakan pertunjukan drone itu memperlihatkan arah yang jelas ingin diambil China dengan strategi militer.

China, kata dia, juga banyak belajar dari perang Ukraina bahwa drone bisa menghancurkan pertahanan musuh.

“[China] Tidak hanya menambahkan senjata, tetapi mengganti struktur tradisional, “kata Rasa.

(Yesus/BAC)