Berita Pemimpin Iran Khamenei Ultimatum Israel-AS: Perang Dimulai

by
Berita Pemimpin Iran Khamenei Ultimatum Israel-AS: Perang Dimulai


Jakarta, Pahami.id

Pemimpin Tertinggi Ian, Ayatollah Ali KhameneiMusuh budaya yang baru diperingatkan dimulai.

“Atas nama Haidar Maidar, pertempuran dimulai,” tulis Khamenei pada X pada hari Rabu (6/18).

Haidar adalah nama lain untuk Ali bin Abi Talib, khalifah keempat Kerajaan Islam setelah Nabi Muhammad meninggal. Ali adalah seorang imam besar yang diadakan di Sekolah Syiah, mayoritas warga Iran.


Di tengah ancaman AS dan Iran, Khamenei menegaskan bahwa Iran akan menanggapi serangan “kuat” Israel.

“Kita harus sangat menanggapi rezim Zionis teroris,” kata Khamenei.

“Kami tidak akan menunjukkan belas kasihan pada Zionis,” tambahnya, dikutip oleh Al Jazeera.

Pernyataan Khamenei disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengklaim mengetahui lokasi persembunyian Khamenei dan mengatakan dia adalah sasaran yang mudah.

Meski begitu, Trump mengatakan dia tidak akan membunuh Khamenei “untuk saat ini.

“Kami tahu bahwa apa yang disebut ‘pemimpin tertinggi’ bersembunyi.

“Tapi kami tidak ingin rudal dipecat di depan umum, atau tentara Amerika. Kesabaran kami rendah,” katanya.

Trump kemudian menulis dalam surat kapital, “Menyerah tanpa syarat!”.

Di tengah perang yang lebih serius antara Israel dan Iran, keberadaan Khamenei masih belum diketahui dan ditutup oleh Teheran.

Namun, Ayatollah Ali Khamenei dikatakan bersembunyi di bunker ketika Israel menggerebek Teheran dan beberapa wilayah lainnya.

Media internasional Iran melaporkan bahwa Ali Khamenei bersembunyi bersama keluarganya termasuk seorang putra, Mojtaba, dalam bunker hanya beberapa jam setelah Israel membom Teheran.

Prosedur ini biasanya dilakukan ketika Iran meluncurkan serangan sebelumnya di Iran melalui Operasi True Promise 1 dan True Promise 2 pada tahun 2024.

(DNA)