Jakarta, Pahami.id –
Pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy PeakBogor, Jawa Barat, hanya 35 persen setiap hari, Minggu (9/3).
Kasatpol PP West Java M Ade Afriandi mengatakan pembongkaran Hibisc ditujukan untuk selesai pada akhir bulan ini.
“Ya, jika dikatakan berapa persen, ya, kita bisa mengatakan 35 persen. Hari ini kami menghancurkan tiga bangunan,” kata Ade di situs pembongkaran fantasi Hibisc pada hari Minggu (9/3) mengutip Detikcom.
Menurutnya, pembongkaran itu ditargetkan untuk diselesaikan pada 27 Maret, sebagaimana diarahkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Ya, tentu saja menurut instruksi gubernur, kami akan mencoba menyelesaikannya sampai 27 Maret,” katanya.
Dia mengatakan pembongkaran itu tidak hanya di dalam gedung, tetapi juga menargetkan lantai conblock yang dipasang di seluruh area wisata. Area pijakan ini dihancurkan untuk menanam pohon.
“Sekarang bagi mereka yang berada di lingkungan di jalan beton, itu akan dihancurkan, tetapi kemudian yang terakhir, karena jika dibongkar sekarang untuk mengangkut wahana dengan konstruksi baja, itu akan membutuhkan jalan,” katanya.
Fantasi Hibisc sebelumnya disegel karena melanggar alokasi lingkungan dan berkontribusi terhadap banjir di hilir Sungai Ciliwung. Lokasi wisata terletak di tengah Sungai Ciliwung.
Dengan demikian, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memerintahkan pembongkaran Hibisc untuk dikembalikan ke daerah hijau.
Dia juga mengungkapkan bahwa Pt Jaswita menggunakan lahan ilegal yang mencakup area seluas 11 ribu meter persegi untuk membangun Hibik. Menurut Dedi, luas tanah meningkat dari jumlah asli yang disepakati hingga 4.800 meter persegi menjadi 15 ribu.
Pembongkaran dilakukan setelah Pt Jaswita mengabaikan peringatan pemerintah Bogor Regency untuk membongkar daerah tersebut.
(PTA)
