Jakarta, Pahami.id –
Sirkuit demonstrasi Di berbagai wilayah pada 25-31 Agustus 2025 mengklaim kehidupan orang biasa, siswa dan pejabat pemerintah.
Yang terbaru di media sosial telah mendistribusikan bahwa seorang siswa kejuruan dari Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal setelah berbaring dalam keadaan koma di RSAL Dr. Mintoharjo, Jakarta. Salah satunya, berita sedih diunggah ke @HumaniesProject Instagram Account, Senin (1/9) malam.
Almarhum disebut sebagai salah satu korban pihak berwenang dalam sebuah demonstrasi di Jakarta untuk sementara waktu.
Ketika dikonfirmasi, Komisaris Polisi Tangang Andi Muhammad Indra menyadari kematian Tigaraks. Dia juga mengklaim telah mengoordinasikan polisi di Polisi Metropolitan Jakarta.
“Tentang para siswa untuk menjadi korban kematian, polisi bergerak ada koordinasi hukum dengan polisi di Jakarta,” kata Andi kepada wartawan pada hari Senin.
“Kejadian ini tidak ada di daerah kami, karena kami adalah warga negara kami, kami telah melaporkannya,” katanya.
Andi mengatakan dari informasi yang diterima, sebelum izin korban meninggalkan sekolah. Tetapi akhir -akhir ini diketahui bahwa korban telah dalam kondisi kritis di rumah sakit.
“Kemarin, kami mengatakan kepadanya sedikit, pada waktu itu sekolah almarhum, dan izin almarhum untuk pergi dan melakukan kegiatannya. Setelah itu, dipantau bahwa posisi itu berada di rumah sakit tanpa identitas,” kata Andi.
Selain itu, partainya juga menjelaskan identitas korban, termasuk menyelaraskan keluarga.
Dia mengklaim bahwa keluarga itu tidak menuntut dan tulus.
“Memang, kami juga memastikan keluarga adalah apakah kami harus melanjutkan, tetapi keluarga tidak menuntut dan dengan tulus tidak perlu diungkapkan,” katanya.
Beberapa akun di media sosial sering mengabarkan demonstrasi yang terjadi minggu lalu, juga mengunggah berita kematian siswa.
Demonstrasi bergelombang di beberapa daerah, termasuk di Jakarta, telah mengambil cedera dan cedera. Beberapa dari mereka dicurigai melakukan kekerasan dari pihak berwenang, dan ada juga karena kelompok kerusuhan. Sejauh ini belum dikonfirmasi oleh sekelompok kerusuhan salah satu pengunjuk rasa.
Para korban demonstrasi terdiri dari ratusan korban yang terluka dan tujuh meninggal. Beberapa peristiwa bahkan menghasilkan tindakan kekerasan pihak berwenang.
Yang pertama adalah Affan Kurniawan, seorang pengemudi taksi sepeda motor online (Oju) yang terbunuh karena dihancurkan oleh brimob rantis di tengah demo ke -28 Agustus lalu. Kematian Affan kemudian memicu gelombang demonstrasi yang lebih besar di beberapa wilayah Indonesia.
(Dis/anak -anak)