Jakarta, Pahami.id —
Kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyah pada Rabu (31/7) menjadi berita besar di Israel. Bangsa Israel menyambut berita meninggalnya Haniyeh dengan gembira.
Di Israel, suasana gembira ketika warga menyambut apa yang mereka lihat sebagai pencapaian besar dalam perang melawan Hamas.
“Ini merupakan pencapaian intelijen yang luar biasa terkait operasi yang membuahkan hasil,” kata Amos Gilad, mantan pejabat senior pertahanan, di Channel 12, seperti dilansir Al JazeeraRabu (31/7).
“Soal kinerjanya, bisa dibilang siapapun pelakunya (pembunuhan Haniyeh) sangat mengesankan,” lanjutnya.
Beberapa menteri junior, yang bukan bagian dari jajaran keamanan pengambilan keputusan strategis Israel, melalui media sosial merayakan operasi tersebut, yang tidak secara resmi diklaim oleh Israel.
Menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli mengunggah video Haniyeh menghadiri sebuah acara di mana orang-orang meneriakkan “Matilah Israel”. Chikli kemudian menulis: “Berhati-hatilah dengan keinginanmu.”
Setelah kematian Haniyeh, gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan orang-orang Israel membagikan permen atau makanan lainnya, dan di sebuah supermarket di Yerusalem, sebuah meja berisi kerupuk disiapkan agar pembeli dapat mengambilnya secara gratis di bawah tanda bertuliskan, “Hidup rakyat Israel.” Israel.”
Kelompok kemerdekaan Palestina Hamas telah mengonfirmasi bahwa pemimpin politiknya Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara di Iran, saat ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu (31/7) di Kota Teheran.
Israel sejauh ini menolak berkomentar secara resmi mengenai serangan di Teheran. Namun tuduhan utama pelaku penyerangan ditujukan kepada Negara Zionis.
(Wow)
