Jakarta, Pahami.id —
Calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi Tak gentar melawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut karena menilai PDIP lebih besar dari Mulyono.
PDI Perjuangan lebih besar dari Mulyono, konfirmasikan hal itu, kata Edy saat menghadiri acara salah satu organisasi sayap PDIP di Medan, Sabtu (28/9) seperti dikutip detikcom.
Edy pun mengaku tak pernah bermimpi bisa dicalonkan PDIP di Pilgub Sumut. Ia juga mengatakan PDIP tidak meminta dirinya membayar untuk mendapatkan tiket kontes.
“Saat Pak Hasto menelpon saya ‘Mau diusung PDI Perjuangan?’, saya melihat ‘serius apa tidak? “Karena tidak mungkin, saya diam dan dia tidak mementingkan diri sendiri, tidak bicara, bayarnya banyak, tidak ada apa-apa, ini pesta perjuangan,” kata Edy.
Edy kemudian mengaku, dirinya dan wakilnya Hasan Basri Sagala akan memenangkan Pilgub Sumut karena izin Tuhan. Lalu kata Edy, lawan mereka di Pilgub tak lain Bobby-Surya punya kekuatan besar.
“Ada yang bilang kekuatannya besar, tidak apa-apa,” ujarnya.
Edy sebelumnya menyebut nama Mulyono usai pengundian nomor urut Pilgub Sumut.
Saat itu, Edy menanggapi komentar lawannya Bobby Nasution terkait kondisi banyak jalan di Sumut yang masih rusak meski sudah mengeluarkan anggaran besar.
Kata dia, jalan rusak yang digambarkan Bobby Nasution bukan merupakan jalan provinsi, melainkan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
“Masalah infrastruktur. Infrastruktur yang disebutkan Bobby itu di perbatasan, itu jalan nasional. Itu jalan Jokowi yang belum selesai, Mulyono,” kata Edy, Selasa (24/9) lalu.
Berita selengkapnya di Di Sini.
(rzr/gil)
