Jakarta, Pahami.id —
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mencium anomali terkait kekalahan jagoan mereka di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten. 2024, Airin Rachmy Diani-Ade Sumardi dari pasangan KIM Plus, Andra Soni-Dimyati Natakusuma.
Airin-Ade didukung PDIP dan Golkar. Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menilai kekalahan Airin-Ade merupakan sebuah anomali. Ia kaget dengan kekalahan tersebut karena Airin merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Banten pada Pilpres 2024.
Basarah mencontohkan tuduhan keterlibatan non-partai menyusul kekalahan jagoan mereka.
“Ini anomali yang pertama, di luar pemahaman kita. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran yang berhasil memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, saat menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuatan yang ada. menjadi menggagalkan kemenangan,” kata Basarah dalam jumpa pers. di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/11).
Partainya pun kaget dengan kekalahan Airin-Ade, padahal ia unggul elektabilitas pada pekan lalu berdasarkan hasil jajak pendapat beberapa lembaga.
Realistiskah, hasil survei yang berlangsung hampir seminggu ini, melaporkan adanya perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei perolehan suara Airin dengan calon lainnya, di atas 70 persen, kemudian dalam beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan, inilah yang terjadi. anomali kedua. , “katanya.
Menanggapi hal tersebut, Basarah memastikan pihaknya akan segera mengambil langkah lebih lanjut untuk mengatasi beberapa anomali tersebut.
“Kami akan terus melakukannya tindakan hukumresistensi dapat diukur. “Saya sudah berkoordinasi dengan Bung Ronny Talapessy, untuk membuktikan anomali yang terjadi pada Pilkada Provinsi Banten akan kami ajukan ke Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Hasil perhitungan cepat atau hitungan cepat Sejumlah lembaga survei mengusung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024.
Hitung cepat Charta Politika pada 28 November 2024 pukul 06.29 WIB dengan perolehan suara 100 persen, Andra Soni-Dimyati memperoleh 57,52 persen suara. Sedangkan Airin Rachmi Diany-Ade Sumadi memperoleh suara 42,48 persen.
Belakangan, penghitungan cepat versi Voxpol Research & Consulting Center menunjukkan hasil serupa. Andra Soni-Dimyati memimpin dengan perolehan suara 56,52 persen, sedangkan Airin-Ade memperoleh 43,48 persen suara.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai keunggulan jagoan KIM Plus, Andra Soni-Dimyati Natakusuma, di Pilkada Banten 2024 merupakan hasil kerja keras.
Secara umum, kata Dasco, hal serupa juga terjadi di beberapa daerah lain yang dimenangkan oleh paslon Gerindra dan KIM Plus. Menurutnya, kerja keras tidak hanya dilakukan oleh para kandidat, tetapi juga oleh para relawan dan tim pemenangan.
Khusus di Banten, saya melihat kerja keras yang dilakukan cukup intens dan animo masyarakat terhadap calon pemimpin yang diusung juga besar, kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (28/11).
(tahun/anak)